Nextren.com - Angkatan militer Swiss baru saja membuat sebuah aturan baru yang cukup mengejutkan.
Menurut laporan terbaru, tentara Swiss haram pakai WhatsApp, Telegram, sampai Signal ketika mereka sedang bertugas.
Bahkan berdasarkan informasi yang dihimpun dari Sputniknews, Senin (10/1), tentara Swiss yang tengah menjalani tugas juga dilarang untuk menggunakan aplikasi asal Amerika.
Aturan baru itu ditetapkan pada bulan Desember 2021 lalu melalui sebuah email resmi dari markas besar tentara Swiss.
Dalam surat elektronik tersebut pun dilaporkan kalau komandan tentara Swiss meminta tentara Swiss untuk beralih ke aplikasi berbagi pesan yang berbasis di negaranya sendiri.
Bahkan, hal itu pun telah dikonfirmasi oleh Juru Bicara Angkatan Darat Swiss, Daniel Reist.
Reist menyebut bahwa sebenarnya, larangan terhadap penggunaan WhatsApp, Telegram, sampai Signal itu tidak hanya berlaku untuk terntara saja.
Ia menyebut kalau aturan itu juga berlaku bagi orang-orang yang sedang mengikuti wajib militer atau mereka yang baru kembali ke tentara untuk kursus penyegaran.
Namun apa alasan pihak Swiss melarang tentara-tentaranya untuk menggunakan WhatsApp, Telegram, Signal, bahkan sampai aplikasi buatan Amerika?
Baca Juga: 5 Fitur Baru Telegram, Cegah Spoiler dan Bisa Kirim Reaksi Pesan
Alasan Tentara Swiss Haram Pakai WhatsApp, Telegram, sampai Signal
Dilansir dari GadgetsNow, adanya aturan baru untuk melarang tentara Swiss menggunakan aplikasi berbagi pesan asal Amerika adalah aturan dari negeri paman sam tersebut.
Pihak Swiss menganggap regulator Amerika Serikat memiliki wewenang untuk mengakses data yang disimpan oleh perusahaan yang berlisensi negaranya.
Kebijakan itu diakui Swiss telah tertulis dalam Undang-Undang tentang Cloud di Amerika Serikat atau dikenal juga sebagai US Cloud Act.
Dalam aturan tersebut tertulis kalau Cloud Act mewajibkan para penyedia layanan berlisensi AS untuk mematuhi wewenang pemerintah.
Wewenang tersebut antara lain seperti penggeledahan pada data-data aplikasi.
Hal itu pun berlaku bagi aplikasi berlisensi Amerika yang beroperasi di server mana pun.
Lantas bagaimana cara tentara Swiss dapat berkomunikasi jika dilarang menggunakan WhatsApp, Telegram, sampai Signal?
Baca Juga: WhatsApp iOS Bakal Punya Tampilan Chat List Baru, Lebih Simple!
Baca Juga: Pengunduh Telegram Makin Banyak, Dampak Aturan Privasi WhatsApp!
Gunakan Aplikasi Threema
Oleh karena itu, saat ini para tentara Swiss diimbau untuk beralih ke aplikasi Threema yang berbasis di Swiss.
Disebutkan kalau dengan menggunakan Threema, tentara Swiss akan jadi lebih aman untuk bisa menjaga data-data yang bersangkutan oleh keamanan negara.
Aplikasi Threema pun diklaim sudah berjalan sesuai dengan aturan Regulasi Perlindungan Data Pribadi milik Uni Eropa.
Bagaimana pendapatmu Sobat Nextren? apakah pelarangan WhatsApp, Telegram, sampai Signal bagi tentara Swiss ini adalah sesuatu yang tepat?
(*)