Liputan Wartawan Nextren, Kama Adritya
Nextren.com -Netflix kini menjadi salah satu kekuatan besar di dunia hiburan, salah satunya berkat serial asli (original) yang dibuat khusus untuk platform digital Video On Demand (VOD) terbesar ini.
Salah satu penyumbang penonton terbanyak dari ratusan konten original itu adalah The Witcher yang dibintangi oleh Henry Cavill sebagai Geralt of Rivia.
Kini, The Witcher akan memasuki musim kedua (Season 2) pada tanggal 17 Desember 2021 ini serentak di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Kebetulan redaksi Nextren mendapatkan kesempatan untuk bisa menonton episode awal dari The Witcher Season 2 ini lebih dulu sebelum rilis secara global.
Baca Juga: Asyik! Netflix Potong Biaya Berlangganan Per Bulan Jadi Lebih Murah
Episode 1 yang berjudul "A Grain of Truth" langsung mulai setelah adegan pertempuran antara Nilfgaard dan Cintra di tengah hutan Sodden.
Pertempuran yang dinamakan Battle of Sodden ini memakan banyak korban dari kedua belah pihak.
Namun, upaya yang dilakukan oleh Yennefer di akhir Season 1 ini segera mengakhiri pertempuran tersebut.
Geralt dan Ciri akhirnya bertemu di Season 1, dan Season 2 ini akan banyak menceritakan petualangan mereka berdua menuju Kael Mohren, yang merupakan tempat asal usulnya Witcher.
Baca Juga: Ternyata Ini Perbedaan Tayangan Netflix di Amerika dan Indonesia
Mengingat serial Netflix ini bercerita sebagai prekuel dari game The Witcher yang terkenal di game, maka cerita yang diusung pada musim kali ini akan menarik untuk disimak.
Selain Geralt dan Ciri, cerita perjalanan Yennefer menjadi sorcerer sakti juga akan menarik untuk disimak.
Terutama karena Yennefer di serial The Witcher adalah wanita yang dicintai oleh Geralt, bahkan sampai di serial gamenya.
Sementara itu season 2 ini juga masih mengikuti formula yang sama dengan season 1, yaitu laga aksi, monster-monster unik, magic seperti di gamenya, dan karakter-karakter yang kuat.
Akan ada banyak karakter baru yang diperkenalkan pada season 2 ini, dan ada beberapa yang juga muncul di serial gamenya.
Baca Juga: Kini Netflix Bisa Dipakai Main Game, Tak Cuma Nonton Film!
Laga aksinya juga masih intens dan cukup brutal dengan kapasitas gore yang ala game.
Sayangnya (atau malah untungnya? Tergantung sudut pandangmu), adegan tanpa busana juga masih ada pada musim kali ini.
Namun, sepertinya pada musim kali ini Netflix banyak mengambil adegan dengan pencahayaan minim, alias gelap.
Banyak adegan malam hari ataupun indoor yang bercahaya minim sehingga kadang adegannya sukar dilihat.
Kemungkinan besar langkah ini diambil untuk mengaburkan proses pembuatannya yang terdampak pandemi covid, sehingga harus mengurangi adegan yang melibatkan banyak orang ataupun di tempat umum.
Baca Juga: Sinopsis Film Red Notice, Aksi Penangkapan Pencuri Hingga ke Bali
Meski demikian, serial ini masih masuk ke daftar wajib nonton bagi kamu pemilik akun Netflix. Jika belum, maka serial ini bisa jadi alasan untuk berlangganan.
Semoga kutukan musim ketiga dari Netflix tidak hinggap pada serial ini, dan terus dikembangkan sampai panjang. (*)