Laporan Ericsson: Data Traffic Seluler Meningkat Selama 10 Tahun

Kamis, 16 Desember 2021 | 21:50

Ilustrasi data traffic seluler

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com -Ericsson kemarin (15/12) mengungkapkan Ericsson Mobility Report yang berisikan tentang tren seputar jaringan selama 10 tahun.

Ini merupakanreportkhusus karena pada tahun 2011, Ericsson Mobility Report baru diterbitkan pertama kali.

Sehingga, Ericsson Mobile Report November 2021 menjadi edisi khusus 10 tahun, dan isinya menunjukkan data traffic seluler meningkat selama waktu tersebut.

Sejak 2011, implementasi jaringan 4G LTE menjadi sangat penting dalam menghasilkan 5,5 miliar koneksismartphonebaru di seluruh dunia, serta berkontribusi pada ketersediaanmarketdengan lebih dari 20.000 model perangkat 4G berbeda.

Baca Juga: Begini Nasib Jaringan 5G di Indonesia, Ericsson: Tergantung Spektrum!

Laporan tersebut menunjukkan siklus hidup teknologi perangkat 5G yang jauh lebih awal, denganhandset5G saat ini menyumbang 23 persen dari volume global jika dibandingkan dengan 8 persenhandset4G pada titiklifecycleyang sama.

Hal ini ternyata membantu mendorong pertumbuhan eksponensialdata trafficseluler.

Data trafficjaringan seluler meningkat 42 persenyear-on-year(YoY) pada kuartal III 2021, dengan capaian sekitar 78EB, termasuktrafficyang dihasilkan oleh layananFixed Wireless Access(FWA).

Pada kuartal III, terdapat lebih banyakdata trafficseluler dihasilkan dibandingkan dengan keseluruhandata trafficseluler yang dihasilkan hingga akhir 2016.

Perkiraan baru mengungkapkan bahwa totaldata trafficjaringan seluler kemungkinan akan mencapai 370EB pada akhir 2027.

Koneksi FWA diperkirakan akan tumbuh hampir tiga kali lipat dari 88 juta pada akhir 2021 menjadi sekitar 230 juta pada 2027.

Hampir setengah dari koneksi ini diperkirakan akan disalurkan melalui jaringan 5G.

Jaringan 5G dalam laporan Ericsson menjadi generasi seluler tercepat saat ini, diperkuat dengan perkiraan terbaru yakni akan ada hampir 660 juta langganan 5G hingga akhir 2021.

Baca Juga: Inilah Pendukung Percepatan 5G di Indonesia Menurut Ericsson

Peningkatan ini disebabkan oleh semakin tingginya permintaan dari perkiraan semula di Cina dan Amerika Utara, yang sebagian didorong oleh penurunan harga perangkat 5G.

Terdapat juganet additionsebanyak 98 juta langganan 5G secara global pada kuartal III 2021, dibandingkan dengan 48 juta langganan baru 4G.

Pada akhir tahun 2021, diperkirakan jaringan 5G akan menjangkau lebih dari dua miliar orang.

Kini, 5G diperkirakan akan mencakup sekitar 50 persen dari keseluruhan langganan seluler di seluruh dunia.

Sebanding dengan 75 persen dari penduduk dunia dan merepresentasikan 62 persentrafficsmartphonedi seluruh dunia.

Ericsson memberikan data tentang langganan 5G di Indonesia yang mendapat urutan kedua secara global berdasarkan net additions selama kuartal III 2021.

Indonesia mencatat net additions sebesar 23 juta selama kuartal tersebut.

Langganan 5G di wilayah tersebut diperkirakan akan mencapai hampir 15 juta pada akhir tahun 2021 dan tumbuh positif selama beberapa tahun ke depan, dengan perkiraan total sekitar 560 juta pada tahun 2027.

"Seiring berjalannya waktu, kami berharap akan munculnya 5G use cases baru yang inovatif pada bidang 5G untuk bisnis dan IoT use cases," ujar Ronni Nurmal, Head of Network Solutions Ericsson Indonesia.

Baca Juga: Indosat Ooredoo dan Ericsson Terapkan Teknologi Artificial Intelligence dan Machine Learning

Ronni melanjutkan, Ericsson menantikan kesempatan untuk dapat bekerja sama dengan penyedia layanan komunikasi dalam memberikan pengalaman 5G terbaik.

Sekaligus mendukung agenda pemerintah menuju digitalisasi layanan dan memungkinkan Industri 4.0 di Tanah Air. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya