Perdana Menteri India Bantah Legalkan Bitcoin, Akun Dibobol Hacker

Senin, 13 Desember 2021 | 10:00

Cuitan akun Twitter Perdana Menteri India (@narendramodi) yang dilakulan oleh hacker.

Nextren.com- Pada hari Minggu, (12/12) kemarin, sebuah cuitan dari Perdana Menteri India, Narendra Modi sempat membuat heboh dunia maya.

Sebab dalam cuitan di akun @narendramodi, dinyatakan bahwa India akan segera mengadopsi Bitcoin sebagai salah satu mata uang.

"India telah secara resmi mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah," tulis akun Modi.

Baca Juga: Dilarang China, Penambang Uang Kripto Buru-buru Kabur ke AS, Kazakhstan, Rusia

Dalam tweet itu juga dijelaskan kalau Pemerintah India akan membagikan 500 Bitcoin yang setara dengan 24 juga USD untuk warganya.

Selain itu, tersematkan juga sebuah link yang diklaim dapat digunakan untuk warga yang ingin mendapat Bitcoin secara gratis.

Baca Juga: Ini Alasan Tiongkok Membasmi Mata Uang Kripto, Terungkap!

Akun Twitter PM India Diretas Hacker

Kendati demikian, apa yang diungkapkan oleh akun Perdana Menteri India itu langsung dikonfirmasi selang beberapa jam.

Modi dan tim mengaku telah berhasil menarik kembali akun Twitter resmi tersebut dari tangan hacker yang meretas akun @narendramodi.

Dilansir dari Gizmodo, Senin (13/12), Perdana Menteri India itu juga langsung membantah kalau Bitcoin akan benar-benar dilegalkan di negaranya.

Diterangkan kalau apa yang diunggah melalui akun Twitter @narendramodi adalah sebuah bentuk peretasan dari hacker yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Penjaga Gudang Pensiun Pasca Uang Kripto Shiba Inu Miliknya Naik Dari Rp 114 Juta ke Rp 14,2 Miliar

"Dalam periode singkat akun itu disusupi, setiap tweet yang dibagikan harus diabaikan," ungkap cuitan dari akun Kantor Perdana Menteri India.

"Kami memiliki jalur komunikasi terbuka 24/7 dengan Kantor PM dan tim kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengamankan akun yang disusupi segera setelah kami mengetahui aktivitas ini," tambahnya.

Baca Juga: Penambang Crypto Borong CPU AMD Ryzen, Bakal Jadi Barang Langka?

Dan sejauh ini, Pemerintah India mengaku sedang melakukan penyelidikan terhadap hacker yang sudah meretas akun Modi.

Akun-akun dari sejumlah petinggi negara juga ikut ditelusuri, guna mencari tahu seberapa besar dampak yang dilakukan oleh para hacker terhadap Pemerintah India.

India Tolak Keras Penggunaan Kripto

Kembali melansir dari Gizmodo, cuitan dari akun Narendra Modi, PM India dinilai sebagai sesuatu yang tidak masuk akal secara politis.

Sebab India diketahui memilki sikap untuk menolak keras penggunaan kripto di wilayah negaranya.

Baca Juga: CEO Apple Mengaku Punya Aset Cryptocurrency dan Tertarik Main NFT

Pada bulan November lalu, Modi sendiri sempat menyatakan kalau negara demokratis harus bekerjasama untuk memastikan kalau kripto tidak berakhir di tangan yang salah.

Tak hanya itu, laporan pada bulan Maret lalu juga menyebut kalau India sedang mempertimbangkan untuk mengkriminalisasi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kripto.

Hukum tersebut berlaku untuk aktivitas penambangan, perdagangan, sampai penyimpanan mata uang kripto.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya