Grab Resmi Umumkan Melantai di NASDAQ Tapi Sahamnya Malah Turun

Jumat, 03 Desember 2021 | 10:00
Grab

Grab

Nextren.com -Grab Holdings Limited resmi mengumumkan pencatatan perdana di bursa saham NASDAQ pada Kamis (2/12) malam.

Menyambut hal tersebut, Grab membuat acara perayaan yang digelar di Singapura dan dihadiri Co-Founder Grab Anthony Tan dan Hooi Ling Tan.

Turut hadir pula para karyawan, mitra pengemudi, pengaturan, dan merchant Grab dalam acara tersebut.

Baca Juga: Saham Tesla Anjlok, Kecelakaan Akibat Fitur Auto Pilot Jadi Faktor

"Penting bagi kami untuk tidak melupakan apa yang menajadi pondasi dari semua yang telah dibangun," ujar Anthony.

"Karena itulah kami memilih untuk mengadakan setemoni ini di lokasi yang dekat dengan kami," lanjutnya.

Sementara itu, salah satu mitra GrabKios, Cahyo Widodo mengaku senang bisa menjadi bagian dari perusahaan.

Baca Juga: Aksi Cristiano Ronaldo Geser Botol Viral, Saham Coca-Cola Anjlok Rp 27 Triliun

Menurutnya, GrabKios telah memberi dampak signifikan terhadap pendapatan dari hasil berjualannya.

"Penghasilan saya meningkat 70% dan saya bisa merenovasi kios dan rumah, serta membeli sepeda motor untuk saya dan istri," ungkapnya.

Ia pun mengucapkan selamat kepada Grab atas pencapaiannya yang berhasil melantai di bursa saham NASDAQ.

Senada dengan Cahyo, President Director of Emtek, Alvin W Sariaatmadja juga mengaku bangga dapat bermitra dengan Grab.

"Kemitraan strategis kami dengan Grab dimulai dengan visi dan misi bersama untuk menumbuhkan ekonomi digital Indonesia," ungkapnya.

Baca Juga: Cara Menggunakan Coinbase, Platform Mata Uang Kripto yang IPO

Bersama dengan Grab, dia berharap bisa mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Saham Grab Malah Turun

Usai resmi merayakan pencatatan perdana di NASDAQ, saham Grab sempat mengalami kenaikan.

Dilansir dari Kompas.com, pada awalnya saham Grab dibuka pada level 13,06 dollar Amerika Serikat.

Kemudian sempat naik menjadi 18,8 dollar Amerika Serikat beberapa saat usai pencatatan perdana di NASDAQ.

Baca Juga: Dampak Kehebbhan Kasus Saham, CFO GameStop Resmi Mengundurkan Diri

Namun sayangnya, saham Grab tiba-tiba malah turun pada level 8,85 dollar Amerika Serikat lalu kemudian ditutup.

Grab sendiri pertama kali berdiri pada 2012 dan telah menjalankan berbagai layanan digital, seperti transportasi dan keuangan.

Hingga saat ini, layanan Grab telah tersebar di lebih dari 400 kota di 8 negara Asia Tenggara yang terdiri dari Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya