Nextren.com -Qualcomm diprediksi bakal kehilangan pelanggan besarnya seperti Apple, Google, dan Samsung.
Apple, Google, dan Samsung akan mulai meninggalkan Qualcomm dan memilih menggunakan chipset besutannya sendiri.
Ketiga raksasa teknologi tersebut nampaknya tak ingin memiliki ketergantungan kepada Qualcomm sebagai prodsen chipset berbasis ARM.
Baca Juga: Apple Bakal Produksi Modem 5G untuk iPhone 2023, Tinggalkan Qualcomm
Qualcomm merupakan salah satu produsen chipset terbesar di dunia.
Chipset Snapdragon besutannya tercatat menjadi prosesor favorit vendor untuk smartphone entry-level, mid-range, maupun kelas flagship.
Kendati demikian, era kejayaan Qualcomm sepertinya segera berakhir karena Apple, Google, dan Samsung mulai meninggalkan chipset besutan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.
Lalu, bagaimana dengan nasib chipset Snapdragon di masa mendatang?
Simak penjelasan di halaman berikutnya.
Google sebagai produsen smartphone Pixel series kini telah beralih ke chipset Google Tensor.
Sedangkan Samsung beberapa waktu lalu telah menjalin kerja sama dengan AMD untuk meningkatkan kualitas dan performa chipset Exynos.
Melansir dari Gizchina, Samsung dilaporkan akan menggunakan chipset Exynos jauh lebih banyak daripada chipset Snapdragon untuk produk-produk di tahun mendatang.
Kabar mengatakan bahwa Samsung akan memproduksi smartphone dengan chipset Exynos 3 kali lebih banyak dari sebelumnya.
Apple sendiri dilaporkan telah berkomitmen untuk menggunakan modem 5G besutannya sendiri dan meninggalkan chip modem dari Qualcomm.
Baca Juga: vivo Siapkan Tablet di Tahun Depan, Pakai Chipset Snapdragon 870?
Nasib Snapdragon
Meski Apple, Samsung, dan Google mulai meninggalkan Qualcomm, namun chipset Snapdragon kemungkinan akan terus bertahan.
Hal ini dikarenakan chipset Snapdragon mempunyai banyak pelanggan dari vendor smartphone Cina maupun Kanada seperti HMD Global (Nokia), Vivo, realme, Oppo, Xiaomi, dll.
Qualcommjuga masih memiliki beragam varian chipset Snapdragon, mulai dari chipset entry-level, mid-range, hingga flagship.
Hal ini menjadi keunggulan tersendiri karena chipset besutan Apple, Samsung, dan Google masih berfokus pada segmen flagship saja.
Bagaimana sobat Nextren, apakah chipset besutan Qualcomm masih akan mendominasi?
Bagikan pendapat kalian di kolom komentar ya!
(*)