Kalah dari Google, Inilah Kabar Terbaru Situs Pencarian Yahoo  

Senin, 12 Maret 2018 | 08:28
Youtube

Kabar terbaru Yahoo

Laporan Wartawan Nextren, Hesti Puji Lestari

Nextren.grid.id - Saat ini halaman pencarian yang paling banyak digunakan masyarakat dunia adalah Google.

Padahal, sebelum muncul Google, Yahoo merupakah situs pencarian yang paling populer di dunia.

Namun kemanakah Yahoo sekarang?

Buat kamu yang masih menggunakan email Yahoo, pada dasarnya situs tersebut memang masih tersedia.

(BACA:Spesifikasi Himax King K1, Hape 4G Sejutaan dengan Kinerja Minimalis)

Akan tetapi, akibat beberapa kasus keamanan yang terjadi dan dominasi Google.

Maka Yahoo kini seolah tenggelam begitu saja.

Tahu nggak sih kalau ternyata Yahoo menyimpan kisah sedihnya?

Ya, pada tahun 2012 lalu mantan pegawai Google bernama Marissa Mayer menjabat sebagai CEO di Yahoo.

Pada masa jabatannya, saham Yahoo sempat melonjak bahkan sampai tiga kali lipat.

Mulanya, Verizon selaku perusahaan operator seluler asal Amerika Serikat sempat mengajukan penawaran untuk membeli situs ini senilai USD 4.83 miliar atau sekitar Rp 64 triliun.

(BACA:Samsung Tawarkan Akses Internet Kencang Lewat Browser Terbaru)

Namun karena masalah keamanan dan pembobolan data besar-besaran dari situs ini sahamnya jadi anjlok.

Bahkan Verizon melakukan pemangkasan nilai tawaran hingga USD 350 juta atau sekitar Rp 4.6 triliun.

Setelah negosisasi yang cukup panjang, akhirnya Verizon berhasil membeli Yahoo dengan harga USD 4.48 miliar atau setara Rp 59.7 triliun.

Harga ini tentu saja sangat jauh di bawah apa yang pernah di peroleh Yahoo di masa kejayaannya.

(BACA:Huawei Y9 (2018), Hape Mid Range dengan 4 Kamera Benarkah Layak Beli?)

Pasalnya, kala itu Yahoo bahkan bisa meraup pendapatan hingga USD 124 miliar.

Setelah Yahoo dijual pada Verizon, Marissa Mayer langsung hengkang .

Kabarnya, Yahoo akan dilebur dengan sebuah divisi milik Verizon bernama Oath.

Sebagai informasi, situs yang termasuk dalam Oath adalah Tech Crunch, Engadget, bahkan Tumblr (*)

Tag

Editor : Kama