Nextren.com - Sejumlah perusahaan teknologi terkemuka di dunia tengah mencoba untuk mengurangi penggunaan bahan karbon dari aktivitas industrinya.
Mayoritas dari perusahaan yang menjalankan hal tersebut pun beralasan bahwa langkah barunya itu diharapkan dapat menjaga keseimbangkan iklim dan dapat memperbaiki kondisi bumi.
Kendati demikian, CEO Google sebut kalau penghapusan karbon bukan hanya untuk iklim.
Dihimpun dari BusinessInsider, Sundhar Pichai, selaku CEO Google mengatakan kalau perusahaan yang tidak bisa meninggalkan bahan karbon akan kehilangan perang bakat dengan perusaahaan lain.
Baca Juga: Cara Mengaktifkan Dark Mode di Google Docs, Sheets, dan Slides
"Jika Anda tidak melakukan ini dengan benar, Anda tidak akan dapat menarik bakat," ucapnya.
Bakat yang dimaksud oleh Pichai sendiri adalah karyawan-karyawan baru yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Pria berusia 49 tahun itu mengklaim bahwa kebanyakan anak muda saat ini akan memilih perusahaan yang ramah lingkungan.
Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan dinilai perlu dengan cepat menghapus penggunaan karbon dan beralih sepenuhnya ke sumber energi terbarukan.
"Jika saya melihat generasi muda, orang-orang yang sudah remaja sekarang, saya tidak melihat mereka memilih bekerja di perusahaan yang mereka rasa mencemari," tuturnya.
Dan para calon karyawan saat ini juga kerap mempertimbangkan kebijakan bekerja dari rumah atauwork from home.
Baca Juga: Apple Akan Produksi iPhone Dengan Bahan Daur Ulang, Inspiratif!
Google mengklaim telah menerima sekitar 10.000 permintaan yang diterimanya untuk pekerjaan jarak jauh.
Dari catatan itu pun Google memprediksi kalau tenaga kerja di masa depan akan lebih melihat praktik keberlanjutan dari perusahaan, sebelum benar-benar melamar.
Baca Juga: Sebentar Lagi Login Gmail dan YouTube Tak Cukup Password, Apa Alasannya?
Gen Z Peduli Lingkungan
Kembali melansir dari BusinessInsider, salah satu riset mencatat bahwa saat ini banyak Gen Z yang peduli terhadap lingkungan.
Generasi tersebut dikatakan sudah sadar terhadap efek bencana dari pemanasan global yang sekarang sudah mulai terjadi.
Pasalnya data riset menyebut kalau sekitar 37 persen Gen Z menganggap kalau perubahan iklim saat ini adalah perhatian utama.
Gen Z pun dikatakan lebih banyak mengejar karir pada perusahaan yang berenca untuk mengatasi krisis iklim.
Baca Juga: Inilah Game Mobile Asal Indonesia Bertema Kesehatan Mental,Wajib Coba!
Janji-janji Perusahaan Teknologi
Pernyataan Sundar Pichai saat ini nampaknya merupakan bagian dari rencana Google yang sempat menyebut akan melakukan dekarbonasi pada tahun 2030 mendatang.
Hal tersebut pun dinilai sebagai salah satu janji lingkungan dari perusahaan teknologi yang paling agresif, dikutip dari BusinessInsider.
Sedangkan untuk perusahaan lain, Microsoft sempat membagikan inisiatif serupa dengan komitmen bebas karbon 24/7.
Baca Juga: Google Umumkan Acara Peluncuran Google Pixel 6, Catat Tanggalnya!
Apple juga sudah memiliki tujuan untuk membuat semua rantai pasokannya netral dari karbon di tahun 2030.
Dan Amazon pun turut berjanji akan membuat perusahaan netral dari bahan karbon.
Sundar Pichai, selaku CEO Google pun sempat mengatakan kalau perusahaannya sendiri tidak sepenuhnya memiliki semua jawaban untuk mencapai tujuan mulia.
(*)