Kisah Pasca Pengkhianatan G30SPKI : Sinopsis Film Djakarta 1966

Jumat, 01 Oktober 2021 | 14:55
IMDB

Poster film Djakarta 1966

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com -Pada malam ini (1/10), Trans TV akan menayangkan sinema spesial yaitu film dokumenter berjudul Djakarta 1966.

Djakarta 1966 merupakan film sekuel dari kisah Pengkhianatan G30SPKI.

Film ini disutradarai oleh Arifin C. Noer, dan dibintangi oleh Amoroso Katamsi dan Umar Kayam.

Mengapa film Djakarta 1966 dikatakan menjadi film sekuel G30SPKI?

Baca Juga: Sinopsis Film Power Rangers, Kisah 5 Anak Muda Punya Kekuatan Super

Film Djakarta 1966 memiliki alur cerita setelah kejadian G30SPKI yang dimana Soekarno memberikan mandat kepada Soeharto.

Katamsi dan Kayam di film ini akan memerankan peran yang sama dengan film Pengkhianatan G30SPKI.

Djakarta 1966 diproduksi oleh studio PPFN miliki negara Indonesia.

Sangking populernya film bersejarah ini, Djakarta 1966 mendapat tujuh penghargaan di Festival Film Bandung 1989. Untuk kalian yang penasaran, bisa cek sinopsis film di halaman selanjutnya.

Sinopsis Film Djakarta 1966

Djakarta 1966 akan lebih fokus ke proses lahirnya Surat Perintah Sebelas Maret atau yang biasa disebut Supersemar.

Setelah peristiwa G30S yang sepenuhnya disalahkan kepada PKI di tahun 1965, Presiden Soekarno (Umar Kayam) tidak segera melakukan penyelesaian politik yang memuaskan.

Hari-hari di Jakarta dipenuhi oleh demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam KAMI dan KAPPI.

Baca Juga: Sinopsis Film Stolen, Kisah Perampok Bank Pensiun Dihantui Masa Lalu

Para mahasiswa mencetuskan Tritura, yang berisi dafat keinginan.

Yaitu pembubaran PKI, perombakan kabiner dan penurunan harga.

Sewaktu keadaan semakin genting, Presiden Soekarno memberi wewenang berupa Supersemar pada Letjen Soeharto (Amoroso Katamsi).

Yang dimana bertujuan untuk memulihkan keamanan negara lewat tindakan yang dianggap perlu.

Dengan mandat tersebut, Soeharto memerintahkan pembubaran PKI.

Lalu apakah perjuangan Soeharto lainnya yang dihadapi pada tahun 1966?

Kalian bisa temukan jawabannya di sinema spesial malam ini pukul 19.30 WIB. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya