"Angry Birds 2" Sudah Bisa Dimainkan

Jumat, 31 Juli 2015 | 16:51
Rovio

Angry Birds 2

Sesuai janji, Kamis (30/7/2015) kemarin, Rovio meluncurkan sekuel game populer burung pemarah, Angry Birds 2. Game ini pertama kali hadir untuk perangkat berbasis Android dan iOS. Berdasarkan pantauan Nextren, aplikasi Angry Birds 2 sudah bisa diunduh di Play Store atau langsung melalui tautan ini. Pengguna iOS dapat langsung menengkoknya di toko App Store. Angry Birds 2 hadir dengan gameplay yang mirip dengan pendahulunya, dengan senjata ketapel dengan amunisi berbagai jenis burung untuk menghancurkan bangunan musuh milik para babi hijau.

Bedanya, tingkat kesulitan pada setiap level Angry Birds 2 lebih sukar ketimbang game pertama. Selain itu, tampilan grafis pada Angry Birds 2 lebih memukau dengan animasi-animasi yang muncul di latar belakang game. Ada sedikit perbedaan lain dibanding game sebelumnya. Kini, pengguna bisa memilih sendiri urutan burung yang akan digunakan untuk menghancurkan benteng babi hijau. Di Angry Birds pertama, urutan burung sudah ditetapkan.Penerus langsungSebelum Angry Birds, Rovio sudah merilis 51 judul game. Namun baru lewat seri game burung pemarah itulah Rovio mendapatkan nama besar dan dikenal dunia.Game Angry Birds dengan aneka judul lain sebenarnya sudah beberapa kali dirilis, termasuk Angry Birds Seasons (2010), Angry Birds Rio (2011), Angry Birds Space (2012), dan Angry Birds Star Wars (2012). Akan tetapi mereka bukan merupakan sekuel atau penerus langsung dari Angry Birds versi original.Rovio juga sempat merilis game Angry Birds dalam genre yang berbeda dari versi originalnya, seperti Angry Birds Go dan Angry Birds Epic. Angry Birds Go merupakan game balapan yang menggunakan karakter-karakter dari Angry Birds. Sementara itu, Angry Birds Epic merupakan game dengan genre Role Playing Game.Game Angry Birds menceritakan perselisihan antara karakter burung pemarah dengan babi-babi licik berwarna hijau. Karakter burung dalam game tersebut diceritakan marah karena babi tersebut berniat untuk mencuri telur mereka.

Editor : Oik Yusuf

Baca Lainnya