KOMPAS.com - Ponsel cerdas memang memudahkan hidup manusia, namun ia sekaligus memperlambat kemampuan otak seseorang. Setidaknya, itulah kesimpulan penelitian yang dilakukan London School of Economics.
Kenapa? Karena ponsel cerdas memanjakan manusia dengan berbagai fitur dan aplikasi yang tersedia. Akibatnya otak tak terlatih berpikir. Selain itu, ponsel cerdas juga mengakibatkan efek candu yang mengarah pada kehilangan konsentrasi ke lain hal.
Dilaporkan, murid yang sekolahnya melarang akses ponsel cerdas memiliki performa lebih unggul 6,41 persen. Penelitian ini mengambil sampel dari sekolah-sekolah di empat kota di Inggris.
''Kemampuan ponsel cerdas bisa menjadi distraksi yang mendatangkan dampak negatif pada produktifitas,'' kata salah seorang peneliti, sebagaimana dikutip Nextren, Selasa (19/5/2015) dari Cnet.
Kesimpulan penelitian tersebut sebenarnya telah menjadi stereotip umum di kalangan masyarakat. Pada kehidupan sehari-hari, kita kerap melihat sebuah keluarga yang berkumpul namun masing-masing sibuk dengan ponsel cerdasnya.
Di tempat-tempat umum semacam stasiun kereta, kafe dan taman, manusia tak bisa lepas dari ponsel genggamnya. Tiap beberapa menit, melihat ke layar ponsel seakan menjadi rutinitas terjadwal.Padahal, waktu berjam-jam yang dialokasikan ke ponsel cerdas bisa dilakukan untuk melakukan hal yang lebih bermanfaat. Tapi, pilihan ada di tangan kamu. Ingin bergantung dengan ponsel cerdas atau otak cerdas?