Laporan Wartawan Nextren, Husna Rahmayunita
Nextren.grid.id – Perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang besar bagi perangkat elektronik.
Kini perangkat elektronik seperti hape memiliki desain yang modern dan spek unggul.
Spek unggul tersebut misalnya saja ditunjukkan dalam segi perangkat pendukung ponsel baterai.
Bisa dilihat, hampir semua merek hape zaman sekarang kebanyakan mengusung baterai tanam (non removable battery).
(BACA:Perbandingan Harga iPhone 4S Awal Maret 2018, Anjlok Banget !)
Baterai tanam sendiri memiliki arti bahwa baterai tersebut tidak fleksibel untuk dilepas atau dipasang seperti baterai removable.
Dengan kehadiran baterai tanam tersebut, secara otomatis desain hape pun kemudian berkembang.
Calon pembeli pun tinggal memilih ingin membeli hape dengan baterai tanam atau setia dengan hape baterai konvensional.
(BACA:Samsung Galaxy S9 dan S9 Plus di Indonesia Tak Dibekali Snapdragon 845)
Nah, sebagai bahan pertimbangan sebelum membeli inilah plus minus hape dengan baterai tanam yang mungkin belum banyak orang yang tahu.
Plus
1. Memiliki bodi yang lebih tipis dan modern.
2. Baterai lebih awet dibandingkan baterai removable.
3. Masa pakai baterai lebih panjang.
4. Mengganti memori atau SIM menjadi lebih mudah.
5. Terhindar dari kasus pencurian baterai.
(BACA:Perbandingan Samsung Galaxy S9 dan Nokia 8 Sirocco, Pilih Mana Ya?)
Minus
1. Tidak dapat mengganti baterai dengan mudah.
2. Lebih gampang panas saat menjalankan aktivitas.
3. Ganti hape menjadi solusi utama saat baterai bermasalah.
4. Perbaikan yang tidak mudah dan hanya bisa dilakukan oleh ahli.
5. Biaya perbaikan yang tidak murah.
Jadi hape baterai tanam layak beli nggak nih?