JegBos Asal Semarang, Ojek Online 1 Tarif Untuk Belanja di 3 Toko Berbeda

Senin, 13 September 2021 | 12:05
Kompas

Ilustrasi driver Gojek sepi orderan selama PPKM Level 4.

Nextren.com - Pengguna aplikasi ojek online memang dikuasai oleh Gojek dan Grab, lalu ditambah Maxim yang lebih kecil.

Namun tetap saja ada kebutuhan pengguna ojek yang belum bisa dipenuhi oleh aplikasi populer tersebut.

Sehingga fasilitas yang bisa digunakan konsumen menjadi terbatas.

Sebagai contoh, saat harus memesan ojek, hingga saat ingin menggunakan jasa ojek untuk berbelanja ke lebih dari satu tempat.

Baca Juga: GoFood, GrabFood, atau Shopee Food, Mana yang Lebih Bagus dan Praktis?

Beragam keluhan konsumen itu memberikan inspirasi bagi Choerul Amar (36), warga Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, untuk berinovasi membuat ojek online yang diberi nama JegBos.

"Konsumen mengeluh saat menggunakan jasa ojek yang menggunakan aplikasi. Alasannya, selain ponsel penuh aplikasi, juga saat hendak belanja hanya bisa memilih toko atau warung satu item saja," kata Choerul kepada wartawan, Sabtu (11/9/2021).

Keluhan yang diterima Choerul, kebanyakan dari ibu rumah tangga.

"Mereka kebanyakan mager atau malas gerak. Jadi kami memberi pelayanan cukup dengan WhatsApp saja," kata Choerul.

Menurut Choerul, JegBos tidak menggunakan aplikasi khusus.

Ojek online yang berkantor di Dusun Randusari RT 003/RW 004 Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, ini bisa dipesan hanya melalui aplikasi WhatsApp yang memang digunakan sehari-hari oleh kebanyakan orang.

Selain itu, menurut Choerul, dalam pelayanan JegBos, konsumen bisa memanfaatkan layanan belanja maksimal tiga barang atau belanja di tiga toko berbeda hanya dengan satu tarif.

"Misalnya belanja di pasar, bisa melalui driver kami untuk berbelanja di tiga toko. Namun, jika lebih dari itu, baru ada ongkos tambahan," kata dia.

Baca Juga: Indonesia Raih Transaksi Rp 52 Triliun Untuk Jasa Pesan-Antar Makanan

Selain ojek online, Choerul juga melayani dan menyediakan berbagai kebutuhan konsumen melalui website www.belanjabosku.com.

"Di web tersebut, baik masyarakat ataupun pengusaha UMKM akan kami sediakan layanan Lapak Bosku dan akan kami sediakan layanan website gratis."

"Jadi nanti bisa punya web melalui kami. Misalnya punya toko namanya Toko Arumi, mengajukan ke kami, maka akan kami sediakan website tokoarumi.belanjabosku.com," kata dia.

JegBos merangkul semua usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tingkat desa, sehingga semakin dikenal oleh konsumen.

Menurut Choerul, JegBos berkomitmen untuk bersama-sama meningkatkan ekonomi desa.

"Melalui progam UMKM dan juga melalui website gratis yang kami sediakan bisa dijadikan ajang promosi," kata Choerul.

Dia berharap, dengan adanya layanan JegBos ini, maka konsumen dan pelaku usaha di pedesaan bisa mendapat kemudahan.

Baca Juga: Cara Mudah Memesan Makanan di ShopeeFood, Banyak Promonya Loh!

(KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA)
(KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA)

Driver JegBos siap mengangkat potensi UMKM di pedesaan.

"Jadi jika ojek online yang ada hanya saat ini fokus di perkotaan, maka JegBos ini akan melayani, serta mengakses pelayanan masyarakat hingga ke pelosok pedesaan," ucap Choerul.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Semarang Ini Ciptakan JegBos, Ojek Online Tanpa Aplikasi Khusus "Penulis : Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana

Tag

Editor : Wahyu Subyanto