TikTok Kalahkan YouTube Dalam Jumlah Rata-Rata Waktu Menonton

Rabu, 08 September 2021 | 21:40
cnet

Ilustrasi logo TikTok

Nextren.com -TikTok merupakan platform video pendek yang dilaporkan berhasil mengalahkan YouTube.

Kekalahan ini dijelaskan pada sebuah laporan, TikTok memiliki jumlah rata-rata waktu menonton yang lebih tinggi.

Namun bila soal jumlah pengguna, YouTube masih unggul daripada TikTok.

Baca Juga: TikTok Hadirkan Kompetisi The Greatest Gamer, Bisa Gabung Sama EVOS!

Baca Juga: 3 Cara Upload Video HD ke TikTok, Gambar Jadi Gak Buram Lagi!

Saat ini, YouTube memiliki sekitar 2 miliar pengguna seluler dan desktop setiap bulan.

Sementara pemirsa TikTok sedikit lebih rendah yaitu 700 juta pengguna.

Hitungan keseluruhan ini hanya dihitung dari pengguna Android, jika dihitung dari aplikasi TikTok China mungkin statistiknya akan sangat berbeda.

Laporan konsultan App Annie, juga menjelaskan waktu di mana TikTok sudah terlihat menyalip YouTube.

Kalian bisa melihatnya di halaman selanjutnya.

TikTok menyalip YouTube di Inggris dalam hal waktu penayangan pada Juni 2020, dan kesenjangannya terus melebar.

Menghimpun Gizchina, di AS, YouTube memimpin hingga April 2021.

TikTok dipromosikan dengan format antarmuka aplikasi yang menarik.

Karena berbentuk vertikal, sehingga video dapat dengan mudah dikontrol dengan usapan jari saja.

Dan secara signifikan, ternyata konsep aplikasi ini dapat meningkatkan tingkat keterlibatan pemirsa dan, akibatnya, waktu menonton jadi meningkat.

Baca Juga: Batas Durasi Video di TikTok Akan Meningkat, Bisa Sampai 5 Menit!

Ada kemungkinan situasi akan berubah dengan hadirnya Shorts merupakan proyek baru YouTube.

Layanan YouTube Shorts baru-baru ini tersedia di negara-negara baru dan memungkinkan kalian untuk menonton video 60 detik.

Terintegrasi ke antarmuka YouTube utama di Android dan iOS, dan dilengkapi dengan alat untuk merekam video dan menerbitkannya menggunakan smartphone.

Adapun TikTok dan YouTube Shorts belum bisa digunakan untuk kreator memonetisasi.

Sehingga kreator harus menarik agar brand meliriknya untik endorsement.

Namun bisa saja di kemudian hari Shorts maupun TikTok sudah menjadi platform yang bisa membuat semua orang mendapat penghasilan. (*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Gizchina