Nextren.com -Sebagian besar dari kita mungkin tak sadar bahwa kabel charger iPhone ternyata bisa mencuri data penting pengguna.
Berdasar laporan Vice, kabel lightning atau kabel charger iPhone bisa digunakan oleh beberapa pihak untuk mencuri password penting milik pengguna.
Hal tersebut memungkinkan karena kabel charger iPhone ditanami sebuah chip yang mampu mencuri data penting pengguna.
Baca Juga: Keren! Inilah Bocoran Wujud iPhone 13 yang Beredar Luas di Internet!
Kabel iPhone pencuri data pengguna ini kerap disebut sebagai 'Kabel OMG'.
Kabel OMG dibuat sebagai bagian dari serangkaian alat pengujian oleh peneliti keamanan yang dikenal dengan inisial 'MG'.
Privasi dan keamanan data pribadi telah menjadi perhatian berbagai kalangan masyarakat internasional.
Era digital yang semakin cepat berkembang di masa pandemi memunculkan beberapa masalah privasi dan keamanan, termasuk kebocoran data pribadi.
Lalu, bagaimana cara kerja kabel OMG dalam meretas data pengguna? Simak penjelasan di halaman berikutnya.
Kabel OMG bekerja persis seperti kabel lightning to USB normal dan dapat mencatattypingkeyboard Mac, iPad, dan iPhone yang terhubung.
Catatantypingkeyboard tersebut nantinya dapat dikirimkan ke hacker yang berada di berbeda tempat.
Melansir dariMacrumors, chip yang disematkan pada kabel lightning tersebut bisa membuat Wi-Fi hotspot yang dapat dihubungkan ke peretas.
Chip tersebut juga menggunakan aplikasi web sederhana yang bisa merekam penekanan tombol saat mengetik.
Kemudian, kabel OMG juga memiliki fitur untuk mengubah pemetaan keyboard dan kemampuan untuk memalsukan identitaas perangkat USB.
Baca Juga: Samsung Sindir Tampilan dan Tema iPhone, Singgung Steve Jobs?
Kabel OMG untuk saat ini telah memasuki masa produksi massal untuk dijual oleh vendor cybersecurity Hak5.
Kabel dengan implan chip ini tersedia dalam beberapa versi, termasuk lightning ke USB-C.
Dari segi tampilan, kabel ini bisa meniru model dan tampilan kabel dari berbagai produsen aksesori lain.
Berdasar laporan dari Vice, kabel ini hanya akan dijual oleh perusahaan cybersecurity Hak5 kepada pihak berwenang.
Meski begitu, kita patut berhati-hati dan waspada terhadap seluruh potensi bahaya yang mengancam privasi dan keamanan data pribadi kita.
Tetap ikutiNextren untuk informasi menarik seputar perangkat Apple. (*)