Harta Pewaris Samsung Dikalahkan, Pendiri Startup Ini Jadi yang Terkaya di Korea Selatan

Minggu, 01 Agustus 2021 | 14:00

Pendiri startup KakaoTalk, Brian Kim.

Nextren.com - Jika berbicara soal orang terkaya di Korea Selatan, mungkin nama mendiang Lee Kun-hee sebagai pimpinan Samsung masih menjadi yang populer bagi orang-orang.

Harta yang dimiliki oleh Lee pun kini dipegang oleh pewaris Samsung yaitu Jay Y Lee, yang diketahui memegang kekayaan sebesar 12,3 miliar USD atau setara dengan Rp 178,35 triliun.

Namun hal itu nampaknya sudah tidak berlaku lagi, sebab harta pewaris Samsung sudah berhasil dikalahkan seorang pria pendiri startup.

Dihimpun dari Kompas yang melansir Bloomberg, posisi orang terkaya di Korea Selatan sekarang dipegang oleh Brian Kim.

Baca Juga: 5 YouTuber Terkaya di Indonesia Tahun 2021, Bukan Atta Halilintar!

Ia merupakan pendiri dari aplikasi layanan berbagi pesan Kakao Corp yang merupakan pesaing WhatsApp, Line, Telegram, dan lainnya.

Menurut keterangan dari Bloomberg Billionaire Index, saat ini kekayaan Kim sudah mencapai 13,5 miliar USD.

Jika dikonfersikan ke dalam Rupiah, maka jumlah tersebut sekitar Rp 195,75 triliun.

Harta yang didapatkan oleh Kim itu dikabarkan berkat peningkatan sebesar 89 persen sepanjang tahun 2021.

Pencapaian Brian Kim ini pun menunjukkan kinerja seorang pengusaha teknologi yang berhasil memanjat daftar orang terkaya di Korea Selatan.

Pasalnya selama puluhan tahun, daftar tersebut diisi oleh para keluarga konglomerat yang mendapatkan harta secara turun-temurun.

Baca Juga: Geser Elon Musk, Jeff Bezos Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia

Saham Kakao Corp Terus Naik

Alasan Brian Kim mampu meningkatkan pendapatan perusahaan dan pribadinya dikarenakan harga saham Kakao Corp yang terus naik.

Perusahaan tersebut kini berhasil menggaet sejumlah perusahaan besar untuk berinvestasi di anak-anak perusahaan yang dimiliki oleh Kim.

Baca Juga: Spotify dan Kakao Entertainment Capai Kesepakatan Akhir, Happy Ending?

Bahkan lini usaha pinjaman online melalui KakaoBank Corp dikabarkan bakal memasuki tahap IPO dengan target dana sebesar 2,3 miliar USD.

"Ekspansi terus terbangun seiring dengan rencana listing dari beberapa anak usaha kunci Kakao," ungkap Hyungyong Kim, selaku analis Hyundai Motor Securities.

"Strategi Kakao untuk melakukan ekspansi usaha secara pesat dengan secara agresif menarik minat investor," lanjutnya, dikutip dari Kompas, Minggu (1/8).

Sejarah Kakao Corp

Pada awal pengembangannya, Brian Kim mendirikan Iwilab di tahun 2006 sebagai pendahulu KakaoTalk yang baru diperkenalkan empat tahun setelahnya.

Sejauh ini diklaim kalau KakaoTalk sudah menggaet sekitar 53 juta pengguna secara global.

Baca Juga: Tips Dating Online Ini Bisa Bikin Kamu Gak Takut Kena Ghosting

Namun 88 persen dari jumlah tersebut berasal dari negara asalnya yakni Korea Selatan.

Ekspansi aplikasi chat tersebut ke layanan lain seperti, jasa pembyaran, perbankan, gaming, hingga jasa transportasi on demand pun dikatakan sebagai pendorong berkembangnya KakaoTalk.

Bahkan Kakao Corp mengalami peningkatan berkat adanya pandemi yang membuat pendapatannya naik tiga kali lipat di kuartal pertama (Q1) tahun 2021.

Baca Juga: Ngebut! Korea Selatan Ungkap Dana Kembangkan 6G Senilai USD 200 Juta

Dengan total kekayannya saat ini, Brian Kim juga sudah menandatangani Giving Pledge yang diinisiasi oleh Warren Buffet, Bill Gates, dan Melinda Gates.

Artinya, pemilik Kakao Corp itu akan mendonasikan sebagian besar kekayaannya untuk membantu orang-orang di seluruh dunia.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto