Nextren.com -Ada yang spesial di laman awal Google pada hari ini (31/7).
Pengguna akan disambut dengan Google Doodle yang menampilkan Sariamin Ismail.
Ia merupakan novelis perempuan pertama di Indonesia. Karya perdananya kala itu berjudul "Kalau Tak Untung" yang terbit pada 1934.
31 Juli merupakan hari kelahiran Sariamin Ismail. Untuk itu, Google pun menyambutnya dengan membuat Google Doodle.
Baca Juga: Google Doodle Rilis Game Spesial Olimpiade 2020, Gini Cara Mainnya
Sariamin Ismail bukan lah tokoh pertama yang pernah muncul di Google Doodle.
Sebelumnya, sudah ada beberapa nama tokoh lain yang juga menghiasi Google Doodle.
Nextren mencatat ada 8 tokoh Indonesia yang pernah muncul di Google Doodle.
Baca Juga: Google Doodle Rayakan Hari Bumi 2021, Kirim Pesan Untuk Tanam Pohon
Dihimpun dari Tribunnews, berikut rangkuman selengkapnya:
Dewi Sartika
Dewi Sartika merupakan salah satu tokoh Nasional yang merintis pendidikan bagi kaum perempuan.
Peninggalan Dewi Sartika untuk pendidikan Indonesia adalh Sekolah Isteri Pedopa.
Google Doodle Dewi Sartika sendiri tayang pada 2016 bertepatan dengan hari kelahirannya.
RA Kartini
Salah satu tokoh Nasional perempuan paling populer, RA Kartini juga kerap mejeng di Google Doodle.
RA Kartini dikenal dengan lambang emansipasi wanita Indonesia.
Ia membuat sekolah khusus perempuan di sejumlah wilayah Indonesia, seperti Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon, dan masih banyak lagi.
Ki Hajar Dewantara
Bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara juga pernah muncul di Google Doodle.
Kala itu, kemunculannya di Google Doodle bertepatan dengan hari ulang tahunnya pada 2 Mei 2015.
Ki Hajar Dewantara merupakan tokoh Nasional yang mendirikan Perguruan Taman Siswa.
Pramoedya Ananta Toer
Berikutnya ada Pramoedya Ananta Toer yang muncul di Google Doodle pada 2017.
Pramoedya merupakan salah satu penulis legendaris Indonesia yang cukup populer.
Salah satu karya yang hampir diketahui masyarakat dulu dan sekarang adalah "Bumi Manusia".
Samaun Samadikun
Samaun Samadikun merupakan tokoh Nasional atau ilmuwan yang dikenal sebagai Bapak Mikroelektronika.
Google Doodle Samaun Samadikun muncul di halaman utama Google pada 2016.
Bagong Kuusdiradja
Koreografer dan pelukis legendaris Indonesia, Bagong Kuusdiradja pernah muncul di Google Doodle.
Ia diketahui telah mencipatkan lebih dari 200 tari dalam bentuk tunggal atau massal.
Beberapa jenis tari yang dibuatnya adalah tari Layang-layang dan tari Satria Tangguh.
Maria Walanda Maramis
Melansir Kompas.com, Maria Walanda Maramis adalah tokoh emansipasi wanita Indonesia selai RA Kartini.
Maramis mendirikan oraganisasi Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya (PIKAT) pada 1917 di Manado.
Atas jasanya memperjuangkan emansipasi wanita Indonesia, Maramis dibuatkan Monumen bernama "Monumen Maria Walanda Maramis" di Desa Maumbi, Minahasa.
Benyamin Sueb
Terakhir, salah satu tokoh Betawi paling populer di Indonesia, Benyamin Sueb juga pernah mejeng di Google Doodle.
Kemunculan Benyamin di Google Doodle terjadi pada 22 September 2020, seperti dilansir Kompas.com.
Benyamin dikenal sebagai tokoh Nasional dari dunia hiburan. Ia kerap membintangi berbagai macam film dan membuat album musik. (*)