Nextren.com -Google menjadi salah satu raksasa teknologi yang sangat antusias memeriahkan Olimpiade Tokyo 2020 yang kini sedang berlangsung.
Setelah meluncurkan doodle Game Pulau Juara, kini Google menghadirkan game Dinosaurus bertema Olimpiade Tokyo 2020 di Google Chrome.
Game Dinasaurus yang ikonik dengan Google Chrome mendapat sedikit sentuhan yang seolah-olah menimpilkan sang Dinosaurus sedang mengikuti Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Google Doodle Rilis Game Spesial Olimpiade 2020, Gini Cara Mainnya
Game Dinosaurus Google Chrome tak lagi berlatar tempat di gurun pasir dengan kaktus dan burung sebagai rintangannya.
Sang Dinosaurus kini bermigrasi sementara ke venue olahraga atletik di Olimpiade Tokyo 2020 dan seolah-olah menjadi atlit di ajang tersebut.
Rintangan tak lagi berupa pohon kaktus, tapi berubah menjadi gawang, pagar, halang rintang, dll.
Penasaran dengan tampilan game Dinosaurus bertema Olimpiade Tokyo 2020?
Simak penjelasan di halaman berikutnya.
Tampilan Game Dinosaurus Google Chrome bakal disesuaikan dengan jenis olahraga yang tengah diperlombakan di Olimpiade Tokyo.
Selain itu, Google juga menambahkan warna biru di game Dinosaurus agar terlihat berbeda dari sebelumnya.
Berikut merupakan tampilan game Dinosaurus Google Chrome bertema Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Link Streaming Badminton Olimpiade Tokyo 2020 Minggu 25 Juli, Anthony Ginting vs Krausz Gergely
Game Dinosaurus biasanya muncul ketika pengguna Google Chrome sedang offline atau tak tehubung ke internet.
Meski begitu, kalian tetap bisa mengakses game ini ketika keadaan online dengan cara mengakses link berikut.
Kalian bisa memainkan game Dinosaurus bertema Olimpiade Tokyo 2020 melalui aplikasi Google Chrome di laptop, PC, dan perangkat mobile (iOS dan Android).
Baca Juga: 4 Hal Ini Bisa Buat Nyaman Main Game di Samsung Galaxy S20 FE
Cara memainkan game Dinosaurus sangatlah mudah.
Untuk memulai game, kalian tinggal menekan tombol spasi di keyboard kalian.
Kemudian, lompat dan hindari segala rintangan yang ada mengunakan tombol spasi pula.
Nantinya, model karakter dan jenis rintangan bakal berubah apabila pemain kalah dan memilih untuk memulai ronde berikutnya.
Tetap ikuti Nextren untuk informasi menarik seputar dunia teknologi lainnya. (*)