Nextren.com -Seperti yang kalian ketahui, Xiaomi memiliki fitur pemantau gempa di beberapa perangkatnya namun hanya berfungsi di China.
Namun dalam pengumuman rencana terbaru Xiaomi, perusahaan ini mengatakan fitur pemantau gempa akan hadir di negara lain.
Sehingga hp Xiaomi di Indonesia bisa memiliki fitur pemantau gempa, tapi ada syaratnya.
Baca Juga: Redmi Note 10S Bakal Punya Pilihan Warna Starlight Purple, Keren Abis!
Sebelum kita membahas syaratnya, Xiaomi memiliki sebuah rencana untuk masa depan perusahaan.
Rencana ini terdapat di Laporan Berkelanjutan edisi tahun 2020, berisi sejumlah pendekatan serta inisiatif perusahaan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di China maupun pasar global.
Laporan tersebut menjelaskan inisiatif berkelanjutan yang sudah dilakukan Xiaomi seperti melindungi lingkungan, CSR, dan manajemen rantai pasok berkelanjutan (supply chain sustainable management).
Serta topik lain seperti komitmen Xiaomi dalam menjamin aksesibilitas, keamanan data, serta privasi pengguna.
Fitur pemantau gempa merupakan salah satu hal yang Xiaomi lakukan untuk isu global, simak penjelasan lengkapnya di halaman selanjutnya.
Sistem deteksi dini gempa di hp Xiaomi kini hanya ada di China.
"Sementara baru untuk China, dan segera menyusul di negara lainnya," terang Xiaomi dalam pernyataan yang dikirim ke Nextren.
Syarat agar hp Xiaomi bisa memiliki fitur pemantau gempa ini ada dua.
Yaitumenjalankan sistem operasi MIUI 11 atau di atas serta Mi TV nantinya juga bisa memberikan pengumuman kepada konsumen dalam hitungan detik ketika gempa terjadi.
Baca Juga: Laptop Pertama Xiaomi Dipastikan Rilis di Indonesia, Catat Tanggalnya
Peringatan gempa tersebut berisi informasi tentang shelter darurat terdekat, kontak yang bisa dihubungi, kontak untuk mendapatkan layanan pengobatan, serta informasi terkait.
Sepanjang tahun 2020, peringatan gempa bumi dari MIUI telah mendeteksi setidaknya 29 gempa bumi dengan kekuatan di atas 4.0.
Selain fitur pemantau gempa, hal penting yang perlu diketahui konsumen ialah soal pengurangan penggunaan plastik.
Xiaomi memiliki inistiatif terkait hal tersebut, dan keputusannya ada di halaman selanjutnya.
Dalam Laporan Berkelanjutan edisi tahun 2020, terdapat inisiatif seperti mengurangi 60% penggunaan plastik dalam kemasan seri Mi 10T dan Mi 10T Pro.
Hingga akhir tahun 2021, Xiaomi menargetkan untuk mencapai persentase lebih tinggi dalam hal pengurangan plastik di dalam kemasan produknya untuk pasar Eropa.
Pada saat yang sama, laporan tersebut juga menjelaskan keberhasilan Xiaomi dalam menghadirkan kemampuan menghemat energi sebagai fitur penting dari 40 jenis lebih dari produk.
Baca Juga: Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 10 5G, Rilis di Indonesia 22 Juli 2021
Adapun ini semua merupakan rencana Xiaomi yang bisa kita pantau nanti bagaimana kelanjutannya.
Kita tunggu saja ya sobat Nextren.
(*)