Cek Mitos dan Fakta Air Purifier, Teknologi Cegah Virus di Dalam Rumah

Selasa, 13 Juli 2021 | 21:00
Dok. Nextren

Sebelum membeli Air Purifier, kita harus paham mitos dan faktanya.

Nextren.com - Air purifier saat ini menjadi produk teknologi yang paling dicari karena dikatakan bisa mencegah virus di dalam rumah.

Namun dibalik kegunaannya tersebut, ada mitos dan fakta air purifier yang perlu kalian ketahui sebelum membelinya.

Mitos dan fakta Air Purifier ini dibagikan oleh Samsung yang juga menghadirkan beberapa produk Air Purifier unggulannya.

Baca Juga: Bocoran Harga Samsung Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip 3, Lebih Murah!

Menurut Samsung, salah satu cara efektif untuk memurnikan udara di dalam rumah dari berbagai polutan adalah memanfaatkan air purifier.

Akan tetapi, ada sejumlah mitos yang kurang tepat tentang air purifier.

Air purifier yang hadir di Indonesia juga bukan hanya Samsung saja, melainkan ada berbagai brand lain.

Harganya juga cukup beragam tergantung dari spesifikasi yang ditawarkan.

Mari kita lihat mitos dan fakta air purifier sebagai teknologi mencegah virus di dalam rumah pada halaman selanjutnya.

Udara Indoor Lebih Bebas Polusi Daripada Outdoor

Mitos, menurut sejumlah studi yang dilakukan oleh Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat, level pencemaran udara di dalam ruangan (indoor) bisa mencapai dua sampai lima kali lebih tinggi ketimbang di luar ruangan (outdoor).

Sumber pencemaran di dalam ruangan meliputi emisi pembakaran dari api kompor atau rokok, pestisida, masuknya polusi dari outdoor, dan sebagainya.

Oleh sebab itu, keberadaan air purifier di rumah menjadi krusial untuk menyaring partikel polutan.

Baca Juga: Cara Menghubungkan OPPO Enco Air ke Komputer Windows Lewat Bluetooth

Air Purifier Mampu Mengeliminasi Bebauan dan Gas Berbahaya

Ini merupakan fakta, bagi produk di Samsung Air Purifier, yang bisa menghilangkan sejumlah bebauan dan gas seperti beberapa jenis gas berbahaya, asap rokok, aroma masakan, aroma satwa peliharaan, aroma sampah.

Berdasarkan pengujian, Samsung Air Purifier mampu menghilangkan gas berbahaya seperti toluene, xylene, benzene, ethylbenzene, styrene, dan formaldehyde.

Ada teknologi yang membuat Samsung air purifier bisa melakukan hal tersebut, cek ke halaman selanjutnya.

Ini dimungkinkan oleh pemurnian berlapis di mana salah satu lapisannya adalah Activated Carbon Deodorization Filter.

Kalian mungkin bisa mencarinya di produk lain jika harga dari Samsung air purifier ini tidak sesuai dengan budget kalian.

Baca Juga: Samsung Galaxy S22 Bakal Punya Sistem Pendingin Serupa HP Gaming!

Posisi dekat air purifier akan mendapat lebih banyak udara bersih

Ini merupakan mitos, faktanya di mana saja kalian berada di dalam ruangan akan mendapatkan manfaat yang sama dari kinerja air purifier.

Perangkat air purifier memiliki angka laju suplai udara bersih atau dikenal dengan Clean Air Delivery Rate (CADR).

CADR akan mengukur efektivitas air purifier berdasarkan luas ruangan dan volume udara bersih yang dihasilkan per satuan waktu.

Semakin tinggi angka CADR, semakin baik kemampuan air purifier untuk membersihkan udara dalam ruangan.

Di halaman selanjutnya masih ada mitos atau fakta yang terakhir dari air purifier.

Air Purifier Berisik Sehingga Mengganggu Saat Tidur

Faktanya, kipas pada air purifier dapat mengeluarkan suara pada tingkat kebisingan tertentu, terutama saat mendeteksi dan bekerja memfilter gas atau zat berbahaya.

Tetapi Anda tak perlu khawatir sebab perangkat air purifier modern sudah dilengkapi dengan beberapa mode pengoperasian.

Dari keempat mitos atau fakta yang dibagikan Samsung ini mungkin akan menjadi pengetahuan bagi konsumen agar mendapat produk air purifier yang lebih baik.

Baca Juga: Cara Mudah Cek HP Waterproof Tanpa Menggunakan Air, Coba Yuk!

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto