Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Berbagai kasus pencurian data pribadi di masih kerap ditemukan hingga saat ini.
Bahkan isu terakhir yang berkembang menyebut bahwa sedang marak aksi oknum penjahat yang mencoba untuk melakukan pemalsuan identitas dari para korbannya.
Mereka mencoba untuk membuat KTP Aspal (asli tapi palsu) sebagai langkah untuk melakukan pinjaman uang dari aplikasi pinjol (pinjaman online) baik yang legal ataupun ilegal.
Alhasil mereka akan mendapatkan uang melalui pinjaman dan tagihannya akan dilimpahkan kepada korban yang tidak tahu soal pengajuan peminjaman tersebut.
Baca Juga: Kelompok Hacker Mencoba Cemari Pasokan Air di Florida, Gimana Caranya?
Guna mencegah hal tersebut, Vaksincom sebagai salah satu perusahaan yang fokus terhadap tindak kejahatan dunia maya seperti hacking dan lainnya telah memberikan tips yang bisa dilakukan oleh konsumen.
Dalam kasus kali ini diperkenalkan metode "Call Paman OneTime" yang bisa dipakai untuk mencegah pencurian data pribadi.
Mau tahu seperti apa metode tersebut dan apa saja yang perlu dilakukan?
Simak yuk selengkapnya di halaman berikutnya.
Apa itu Call Paman OneTime
Diketahui bahwa Call Paman OneTime merupakan istilah untuk tiga langkah atau tahap yang harus dilakukan oleh pengguna untuk melindungi data pribadinya.
Setiap kata yakni "Call", "Paman", dan "OneTime" adalah singkatan dari masing-masing cara pengamanan data.
Berikut penjelasan terperinci untuk metode Call Paman OneTime ala Vaksincom.
Baca Juga: Bocah 16 Tahun Curi Data Kejaksaan Agung RI, Cuma Dijual Rp 400 ribu!
1. Call
Metode pertama adalah True Caller yakni aplikasi crowdsourcing yang berfungsi untuk menyaring spam SMS dan tele marketing yang mengeksploitasi nomor ponsel.
Dengan menggunakan Truecaller, kamu bisa mengetahui tagging atau tanda dari orang-orang yang sudah pernah dihubungi oleh nomor spammer tersebut.
Baca Juga: 2,8 Juta Data Pengguna Aplikasi Kencan Online Ini Dihack dan Disebar
TrueCaller juga akan mengupdate secara terus menerus untuk tagging-tagging yang dipasang oleh para pengguna.
Alhasil kamu bisa mengetahui secara langsung siapa orang yang menghubungi nomor mu dan aplikasi juga akan secara otomatis memblokir nomor yang teriindikasi sebagai spammer.
2. Paman
Berikutnya ada Paman yang merupakan singkatan dari Password Manager.
Ya, Vaksincom menyarankan pengguna untuk mengoptimalkan pemakaian aplikasi manajemen kata sandi di smartphone.
Baca Juga: Awas! Hacker Pro Berhasil Selundupkan Malware Baru di 30.000 Mac
Manfaat dari Password Manager sendiri mampu menyimpan dan mengelola data-data kredensial yang kamu miliki.
Akun penting seperti email, media sosial, dompet digital, rekening bank adalah sejumlah data yang harus kamu lindungi dengan baik.
Aplikasi Password manager di Google Play
Jadi dengan menginstall Password Manager, kamu akan mendapatkan proteksi yang lebih tinggi daripada menggunakan aplikasi catatan biasa yang mungkin saja bisa diretas oleh penjahat digital.
Baca Juga: Akibat Hacker, Perilisan Patch Baru Cyberpunk 2077 Resmi Ditunda!
Selain itu perlu diketahui bahwa ciri-ciri aplikasi Password Manager yang baik adalah yang dapat menyimpan data penggunanya di Cloud secara terenkripsi.
Dengan begitu data milikmuakan cukup aman secara teknis dan dapat diakses melalui cara sinkronisasi antara perangkat yang berbeda dari hanya sekedar kata sandi biasa.
3. OneTime
Terakhir ada langkah OneTime yang biasa disebut dengan One-Time Password (OTP).
Pengaktifan fitur OTP pada sejumlah aplikasi akan bermanfaat untuk memastikan dan mengetahui ketika ada orang yang ingin membuka akun milikmu.
OTP juga dikenal sebagai Two Factor Authentication (TFA) yang dinilai bisa sangat efektif untuk mencegah pencurian data pribadi.
Baca Juga: Ini Kata Pakar Virus Soal Pencurian Data di Akun WhatsApp
Apalagi aplikasi-aplikasi penting saat ini seperti Facebook, Instagram, YouTube, hingga Gmail sudah menawarkan fitur TFA untuk setiap penggunanya.
Jadi sudah cukup jelas kan bagaimana cara yang ampuh untuk mencegah pencurian data pribadi?
Jangan sampai data pribadimu dicuri dan justru menjadi kerugian yang besar untuk dirimu.
(*)