Pemasok Apple Minta Pekerja Menginap di Pabrik untuk Hindari Covid-19

Kamis, 08 Juli 2021 | 21:50
Reuters.com

Ilustrasi pekerja Foxconn

Di masa pandemi Covid-19, perusahaan-perusahaan di industri teknologi menggunakan berbagai cara agarproduktivitas perusahaan dan kesehatan pekerja tetap terjaga.

Beberapa perusahaan pemasok Apple dan Samsung di Vietnam meminta pekerja untuk menginap di pabrik agar terhindar dari Covid-19.

Melansir dariBloomberg, perusahaan pemasok Apple dan Samsung di kawasan industri Bac Ninh dan Bac Giang, Vietnam utara meminta 150.000 pekerjanya untuk tinggal di kawasan pabrik untuk mengurangi penularan Covid-19.

Penerapan kebijakan tersebut bertujuan agar proses produksi perusahaan tetap berjalan meski kondisi pandemi sedang berlangsung.

Selain itu, kebijakan ini diyakini dapat meminimalisir penularan Covid-19 dan di negara tersebut.

Baca Juga: Apple Akan Sematkan Kemampuan Reverse Wireless Charging di iPhone 13!

Berdasar laporan Bloomberg, perusahaan pemasok di Vietnam memfasilitasi pekerja dengan tempat peristirahatan yang 'seadanya'.

Penasaran dengan fasilitas peristirahatan pekerja perusahaan pemasok Apple?

Yuk, simak penjelasan di halaman berikutnya.

Laporan dari Bloomberg mengungkapkan bahwa ribuan karyawan tidur di tempat tidur susun beralaskan tikar berasal dari bambu.

Kemudian, beberapa pekerja juga menggunakan tenda yang didirikan di aula gedung pabrik.

Perusahaan pemasok Apple tak hanya meminta pekerja untuk menginap di pabrik, tapi perusahaan juga menyediakan vaksin bagi karyawan.

Sekitar 400.000 pekerja telah mendapatkan vaksin, termasuk pekerja Apple yang bekerja di kawasan industri tersebut.

Apple
Apple

Apple Cork Campus, Irlandia

Baca Juga: Apple Bakal Tambah Supplier iPad Pro M1, Penuhi Tingginya Permintaan!

Kondisi kasus Covid-19 di Vietnam sendiri mulai meningkat sejak bulan April lalu dan mengharuskan pemerintah untuk menerapkan kebijakan-kebijakan sulit sekaligus krusial.

Sebelumnya, pemerintah Vietnam pernah menutup sementera seluruh kegiatan industri di kawasan Bac Ninh dan Bac Gianh.

Beberapa perusahaan pemasok Apple seperti Foxconn dan Luxshare juga sempat ditutup pada saat itu.

Namun, pada perkembangannya, pemerintah Vietnam memutuskan untuk membuka kawasan industri denganpengawasan protokol kesehatan yang cukup ketat.

Foxconn sebagai pemasok Apple juga mengaku telah bekerja sama dengan pemerintah Vietnam untuk menaati protokol dan kebijakan yang berlaku.

Foxconn akan menjamin semua kebutuhan hidup dan kesehatan seluruh pekerjanya yang bekerja dan menginap di kawasan industri.

Menariknya, kondisi pekerja pemasokApple dan pekerja Apple pusat di Cupertino sangatlah bertolak belakang.

Beberapa waktu lalu, CEO Apple Tim Cook mengeluarkan kebijakan yangberisikan perusahaan akan bekerja secara hybrid demikemajuan yang lebih signifikan.

Sayangnya, rencana Tim Cook tersebut mendapat respon negatif dari pekerjanya.

Melansir dariThe Verge, beberapa pekerja Apple terpaksa berhenti karena kebijakan tersebut dan meminta Tim Cook untuk mengubah pendiriannya.

Mereka semua meminta agar tim diberi pilihan untuk bekerja dari jarak jauh karena pertimbangan kondisi keluarga, kesejahteraan, dan kemampuan untuk memberi yang terbaik untuk Apple.

Namun, Apple pada dasarnya menolak permintaan tersebut.

Apple mengungkapkan bahwa setiap keputusan model kerja jarak jauh akan diterapkan setelah para eksekutif menyetujui hal tersebut. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya