Tips Aman Saat Anak Berinternet, Cegah Hacker dan Pelaku Bully

Kamis, 01 Juli 2021 | 12:00
freepik

Pengawasan orang tua untuk buat anak aman ketika berinternet.

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Adopsi internet dalam membantu kegiatan dan aktivitas harian sudah mulai dilakukan oleh anak-anak.

Kondisi tersebut tidak lain karena adanya proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang telah berlangsung kurang lebih selama satu tahun ke belakang.

Alhasil, kejahatan di dunia digital seperti serangan hacker ataupun pelaku bully di media sosial juga akan menjadi sebuah ancaman bagi anak ketika berinternet.

Hasil survei yang dilakukan oleh Google di Asia Pasifik dan Amerika Latin pada Februari 2021 mencatat kalau keamanan informasi anak adalah salah satu kekhawtiran orang tua saat ini.

Baca Juga: 6 Fitur Baru Google di HP Android, Ada Alarm Peringatan Gempa

Direktur Marketing YouTube & NBU untuk Indonesia, Filipina, dan Asia Tenggara di Google, Veronica Utami pun menyebut bahwa orang tua harus memahami terlebih dahulu topik keamanan internet.

Sebab menurut penuturan Veronica, lebih dari sepertiga orang tua di Indonesia tidak pernah membicarakan topik keamanan berinternet dengan anak.

"Bagusnya sekitar 66 persen orang tua saat ini memnggunakan fitur keamanan keluarga online," ucapnya dalam acara pertemuan media online, Rabu (30/6).

Yuk simak di halaman berikutnya, tentang tiga tips penting agar anak tetap aman saat internetan.

"Lumayanlah, tapi tentu kita maunya 100 persen kita ingin semua orang tua fasih melindungi keluarga mereka melalui fitur keamanan yang disediakan oleh platform seperti Google dan YouTube," lanjutnya.

Lalu apa saja tips aman ketika anak berinternet? Simak selengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Pemerintah Inggris Investigasi Apple dan Google, Ini Tujuannya!

1. Pengelolaan Password

Seperti yang kita tahu, kata sandi atau password merupakan satu data yang krusial untuk para pemilik akun di sejumlah aplikasi.

Kebiasaan masyarakat Indonesia yang menggunakan satu password untuk banyak aplikasi pun menjadi salah satu peningkatan risiko terjadinya peretasan akun.

Oleh karena itu, Veronica menyarankan agar anak-anak membuat password yang kuat dan sulit untuk ditebak.

Baca Juga: Untungnya Honor Dapat Aplikasi Google Kembali Setelah Ditinggal Huawei

Kalau variasi password dianggap bakal menyulitkan untuk diingat, maka orang tua bisa menggunakan Password Manager yang dimiliki Google.

Dengan memanfaatkan fitur tersebut, kata sandi dapat disimpan dengan sistem keamanan yang dimilik Google.

Password Manager di Google juga bisa memberikan notifikasi peringatan ketika akun atau kata sandi pengguna sedang berusaha dibobol oleh orang tidak dikenal.

2. Pakai Verifikasi Dua Langkah

Verifikasi dua langkah atau two factor authentication adalah langkah lain yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengamankan anak ketika berinternet.

Pengaktifkan fitur tersebut juga cukup mudah dan bisa dijalankan berbagai aplikasi yang sudah menyediakan layanan verifikasi dua langkah.

Baca Juga: Deretan Update Emoji di Android 12 Beta, Hampir Semua Diperbarui!

Polygon

Ilustrasi Two Factor Authentication

Dengan menggunakannya, Google akan secara aktif akan memberikan notifikasi persetujuan ke akun Gmail ketika ada orang yang ingin mengaksesnya.

Jadi ketika ada notifikasi yang meminta persetujuan akses tanpa diketahui siapa yang membukanya, anak bisa langsung membatalkan izin tersebut.

Baca Juga: Nama Jaringan Hotspot ini Bisa Menyebabkan Bug iOS, Hati-Hati!

3. Gunakan Aplikasi Keluarga

Saat ini Google sudah memiliki aplikasi pengawas yang bisa meningkatkan keamanan anak berinternet yakni Family Link.

Dengan menggunakan aplikasi tersebut, orang tua dapat mengetahui email dan password yang digunakan untuk mendaftar ke akun-akun yang dimilikinya.

Alhasil orang tua juga dapat membantu anak ketika lupa dengan kata sandi dan tidak menggunakan fitur Password Manager.

Keberadaan Family Link juga bisa dimanfaatkan untuk mengelola aplikasi apa saja yang bisa didownload dan dimainkan oleh anak-anak dari Google Play Store.

Baca Juga: Cara Cerdas Mengawasi Anak di Rumah dengan Kamera Pintar

Sebab akun anak akan meminta persetujuan orang tua terlebih dahulu ketika ingin mendownload sebuah aplikasi.

Itu lah beberapa tips yang bisa digunakan oleh orang tua untuk membuat anak aman ketika berinternet.

Kalau memang ancaman hacker dan pelaku bully masih berada di sebuah aplikasi.

Baca Juga: 6 Aplikasi Wajib di HP Anak Milenial, Yuk Bikin Lega Lewat RAM Expansion

Sebaiknya, gunakanlah fitur lapor dan blokir atau hapus aplikasi itu dari gadget anak.

Semoga informasi ini dapat membantu kamu yang ingin membuat anak lebih aman di dunia digital.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya