Google Ads Bikin Aturan Baru, Bakal Izinkan Perusahaan Crypto Beriklan

Jumat, 04 Juni 2021 | 16:00
pexels.com/@worldspectrum

Punya Banyak Jenis, Kenali Apa Saja Jenis Mata Uang Cryptocurrency

Nextren.com - Google Ads merupakan layanan yang bisa digunakan untuk para pengusaha bisa melakukan promosi iklan secara online.

Diakomodir oleh Google, layanan tersebut kini secara resmi menjalankan peraturan baru di platformnya.

Dihimpun dari TechRadar, Google Ads kini mengizinkan perusahaan crypto atau mata uang digital untuk beriklan.

Adanya aturan anyar ini pun cukup mengejutkan, mengingat Google sempat melarang iklan yang berhubungan dengan crypto pada Maret 2018 lalu.

Baca Juga: Cara Update Sistem Android 12 Beta di Deretan Seri HP Google Pixel

Namun aturan juga sempat diubah pada bulan September di tahun yang sama dengan memungkinkan pertukaran crypto menjadi pengiklan bersertifikasi pada platformnya di Amerika dan Jepang.

Meski pihak perusahaan belum memberikan tanggapan resmi perihal kondisi tersebut, namun sejumlah kalangan menilai bahwa Google memanfaatkan momentum lonjakan yang sedang terjadi pada crypto.

Lantas apa yang membuat Google membuat aturan baru di Google Ads?

Yuk simak alasannya di halaman berikut.

Seperti yang kita tahu, crypto sedang banyak diperbincangkan dan menjadi alternatif media investasi baru bagi para konsumen di seluruh dunia sejak awal tahun.

Popularitas Bitcoin dan Dogecoin yang sempat dipromosikan oleh Elon Musk, CEO Tesla pun menjadi salah satu faktor meroketnya nama crypto saat ini.

Baca Juga: Desain Google Pixel 6 Pro Beredar, Layar Besar dan Pakai Android 12

technologyreview.com

Kantor Google

Aturan Iklan Crypto di Google Ads

Kembali melansir dari TechRadar, para perusahaan crypto yang ingin mengiklan di Google Ads perlu menaati beberapa kebijakan yang diberikan oleh Google.

Diketahui kalau calon pengiklan harus terdaftar dengan baik di FinCEN sebagai salah satu bisnis servis keuangan atau entitas bank yang disewa oleh pemerintah negara bagian AS.

Baca Juga: Inilah Fitur Baru Google Search untuk Identifikasi Penyakit Kulit!

Perusahaan juga harus mematuhi persyaratan hukum dan memastikan kalau iklan serta halaman yang ingin dipublikasikan sesuai dengan kebijakan Google Ads.

Selain itu, sertifikat yang dimiliki perusahaan crypto saat ini akan dicabut pada tanggal 3 Agustus 2021.

Alhasil para perusahaan tersebut harus meminta ulang sertifikasi Cryptocurrency Exhanges dan Wallets Google Ads yang baru.

Formulir sertifikasi tersebut dikabarkan bakal diterbitkan oelh Google pada 8 Juli 2021 mendatang.

Baca Juga: Netflix Diduga Akan Masuk Industri Game, Rayu Google Stadia dan XboX

Dan berikut jenis-jenis iklancrypto yang tidak akan disetujui oleh Google:

- Iklan untuk penawaran koin lokal, protokol perdagangan DeFi, atau mempromosikan pembelian, penjualan, atau perdagangan mata uang kripto atau produk terkait.

- Tujuan iklan yang menggabungkan atau membandingkan penerbit mata uang kripto atau produk terkait.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto