Telkomsel Resmi Jadi Operator Seluler Pertama yang Menggelar Jaringan 5G di Indonesia

Senin, 24 Mei 2021 | 22:35
Kominfo

Ilustrasi proses pengumuman ULO 5G Telkomsel

Nextren.com – Akhirnya Telkomsel secara resmi telah menerima Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) teknologi 5G dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) hari ini, 24 Mei 2021.

Dengan diterimanya SKLO tersebut Telkomsel resmi menjadi “The First 5G Operator in Indonesia”, mengingat Telkomsel adalah operator seluler pertama yang dinyatakan layak untuk mengoperasikan jaringan teknologi 5G Indonesia sesuai dengan SKLO yang diterbitkan Kementerian Kominfo pada 21 Mei 2021.

Maka Telkomsel dapat segera menyelenggarakan jaringan 5G secara komersial untuk tahap awal pada frekuensi spektrum 2,3 GHz dan menjual produk atau layanan 5G kepada pelanggan.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, “Dengan SKLO ini Telkomsel secara sah dan resmi sudah memenuhi seluruh persyaratan dan regulasi yang berlaku dan menjadi operator pertama yang dapat mengoperasikan layanan 5G secara komersial di Indonesia."

Baca Juga: China Mobile Gaet HP, Intel, dan MediaTek Bikin PC dengan Jaringan 5G

"Kami mengucapkan apresiasi atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Bapak Menteri beserta jajaran di Kementerian Kominfo RI, untuk bersama mengawal pelaksanaan ULO 5G bagi Telkomsel. Hal ini menginspirasi kami dalam menjalankan rencana strategis pemerintah dalam pengembangan teknologi terbaru, sebagai bagian dari akselerasi pemerataan ekosistem broadband dan digital yang inklusif di Indonesia,” tambah Setyanto.

Dengan diterimanya SKLO ini Telkomsel mengklaim semakin dekat dalam mewujudkan transformasi digital di Indonesia yang komprehensif lewat penyediaan jaringan dan layanan 5G.

Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate mengatakan hari ini (24/5) “Seiring dengan penyerahan SKLO dari Kementerian Kominfo hari ini, maka Telkomsel akan menjadi Penyelenggara Telekomunikasi Jaringan 5G pertama di Indonesia."

Layanan 5G dari Telkomsel ini akan diluncurkan secara serentak pada tanggal 27 Mei 2021 dan selanjutnya akan dapat dinikmati secara terbatas dan bertahap di 6 (enam) lokasi residensial di wilayah Jabodetabek, serta di kota-kota lain seperti Solo, Medan, Balikpapan, Denpasar, Batam, Surabaya, Makassar, dan Bandung.

Penggelaran 5G perdana di Indonesia ini juga merupakan buah hasil Kementerian Kominfo dalam beberapa tahun terakhir.

Kementerian Kominfo bersama dengan beberapa Penyelenggara Telekomunikasi telah melakukan 12 kali uji coba jaringan 5G sepanjang tahun 2017 hingga 2020 kemarin.

Salah satu uji coba dilakukan pada saat perhelatan Asian Games pada tahun 2018 lalu. Awal tahun 2021 ini, Kementerian Kominfo juga telah melakukan lelang pita frekuensi 2,3 GHz.

Baca Juga: Deretan HP Ini Bisa Rasakan Jaringan 5G Indonesia Setelah Uji Layak Operasi

Kominfo
Kominfo

Pengumuman ULO 5G Telkomsel oleh Menkominfo Johnny G.Plate

Sejak diusulkan dan kemudian dinyatakan sebagai pemenang lelang frekuensi 2,3 GHz sehingga memperoleh alokasi tambahan 20 MHz oleh Kemkominfo RI, Telkomsel bergerak cepat dalam mengakselerasi persiapan implementasi 5G di Indonesia.

Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pelanggan, disiapkan penyelenggaraan jaringan 5G sesuai dengan regulasi di Indonesia.

Salah satunya adalah menjalankan rangkaian proses Uji Laik Operasi (ULO) sesuai syarat Kemkominfo RI untuk mempersiapkan implementasi teknologi 5G.

Hal itu sesuai dengan Pasal 4 Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi, sebagai aturan turunan UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (Postelsiar).

Implementasi 5G ini juga disebut bisa mendorong transformasi Indonesia menuju kedaulatan digital yang seutuhnya.

Telkomsel menyatakan akan memanfaatkan teknologi 5G tidak hanya terbatas pada pengembangan layanan dan produk bermanfaat bagi masyarakat dan industri, tapi juga berkontribusi mencetak dan mengembangkan talenta digital andal dan mampu bersaing secara global.

Setyanto berharap, hadirnya teknologi 5G ini bukan hanya mengakselerasi gaya hidup digital masyarakat Indonesia untuk menjadi smart digital user, tapi juga mendorong lahirnya smart digital preneur yang bisa menciptakan lebih banyak peluang dan lapangan pekerjaan baru lewat inovasi teknologi digital.

"Ke depan, Telkomsel akan terus mempererat kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mengakselerasi penguatan ekosistem 5G, sehingga manfaat teknologi ini dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” tutup Setyanto.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto