Nextren.com - Setelah resmi mendapatkan lisensi 5G di frekuensi 2,3Ghz, Telkomsel hari ini (19/5/2021) melakukan uji layak operasi (ULO) layanan 5G.
Uji kelayakan operasi 5G ini dilakukan bersama-sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Perlu diketahui, bahwa uji kelayakan operasi ini bukan berarti jaringan 5G sudah siap dipakai masyarakat, karena masih ada beberapa tahapan yang dilakukan, termasuk evaluasi dari uji kelayakan operasi 5G kali ini.
Menurut Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, mereka menjadi operator seluler pertama di Indonesia yang melakukan uji kelayakan operasi ini.
Baca Juga: Smartphone OPPO A54, A74 4G dan A74 5G untuk Hadiah Lebaran 2021
Lewat ujicoba ini, Telkomsel menjadi operator seluler pertama yang mengajukan dan melakukan proses ULO 5G ke Kemenkominfo.
"Semoga dalam waktu yang tidak lama lagi hasilnya segera keluar,” kata Setyanto.
Sementara itu Menkominfo Johnny Plate mengonfirmasi, bahwa Telkomsel juga telah mulai menguji coba layanan 5G mereka di sejumlah wilayah mulai hari ini.
Setiap operator seluler yang akan memberi layanan seluler dengan teknologi baru, memang wajib melakukan ULO.
Hal itu untuk memastikan layanan seluler kepada masyarakat telah memenuhi kualitas yang memadai.
Telkomsel sendiri telah meminta vendor untuk menguji alat dan perangkat di Dirjen SDPPI Kemenkominfo, sebelum dipakai untuk ULO.
Hal itu untuk memastikan kelayakannya, agar sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan di Indonesia.Perlu diketahui, dalam uji coba komersial, operator bisa memberikan layanan 5G namun tidak bisa menetapkan tarif.
Baca Juga: Konspirasi 5G Masih Dipercaya Masyarakat, Begini Hasil Penelitiannya
Jadi mereka harus menggratiskan sementara layanan tersebut, karena masih dalam tahap uji coba.
Uji coba layanan 5G ini juga pernah dilakukan Telkomsel sejak 2017, termasuk saat momen Asian Games 2018, serta contoh penggunaan 5G di industri Batam pada 2019 lalu.
Nah nantinya setelah uji coba ULO 5G ini berhasil dan dinyatakan lulus uji layak operasi, maka akan muncul izin komersial layanan 5G.
Setelah izin komersial keluar, maka operator seluler baru bisa menjual produk 5G mereka, dan menarik tarif layanan dari pelanggan.
"Istilah komersial itu harus sangat hati-hati, karena nantinya ada transaksi antara operator dengan masyarakat, sehingga ada hak masyarakat selaku konsumen yang harus dilindungi dan dipenuhi oleh operator."
"Harus dibedakan juga istilah uji coba komersial dengan komersial resmi,” kata Setyanto.
Nantinya setelah dinyatakan lulus tahap ULO, Telkomsel berencana untuk menggelar layanan 5G secara terbatas di beberapa wilayah, seperti dilakukan pada teknologi 3G dan 4G pada tahap awal.
Baca Juga: Spesifikasi Poco F3 Tidak Mendukung Jaringan 5G di Indonesia, Benarkah?
"Telkomsel pada tahap awal merencanakan akan melakukan launching di Jakarta di enam lokasi residensial Kelapa Gading, Pondok Indah, PIK, BSD, Widya Chandra, dan Alam Sutera," tutur Menkominfo Johnny.
Selain enam lokasi di Jakarta tersebut, Telkomsel juga akan menggelar layanan 5G komersil di beberapa kota lainnya, yakni Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Telkomsel, Operator Pertama yang Uji Layak Operasi 5G di Indonesia", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2021/05/19/15260027/telkomsel-operator-pertama-yang-uji-layak-operasi-5g-di-indonesia.Penulis : Reska K. Nistanto