Nextren.com - Setelah sebelumnya sempat mengizinkan konsumen untuk membayar produk menggunakan aset kripto Bitcoin.
Kini Tesla hentikan pembelian menggunakan Bitcoin setelah adanya pengumuman langsung dari sang pemilik yaitu Elon Musk.
Melalui cuitan di akun Twitter @elonmusk, pria berusia 49 tahun mengungkapkan bahwa alasan kebijakan baru itu dikarenakan kesadaran akan pemakaian bahan bakar fosil yang besar.
Baca Juga: Dogecoin, Pesaing Bitcoin yang Melonjak 400 Persen Sejak Dikomentari Elon Musk
"Kami prihatin dengan peningkatan pesar penggunaan bahan bakar fosil untuk penambangan dan transaksi Bitcoin," tulisnya.
Lebih lanjut, Elon Musk juga menekankan bahwa peningkatan yang paling signifikan terjadi pada batu bara yang dikatakan memiliki emisi terburuk dari bahan bakar lainnya.
Baca Juga: Saham Tesla Anjlok, Kecelakaan Akibat Fitur Auto Pilot Jadi Faktor
Pemilik Tesla dan SpaceX itu pun menjelaskan kalau perusahaan transportasi masa depan itu tidak akan menjual lagi simpanan Bitcoin yang dilaporkan ada 1,5 miliar USD.
Lantas apakah Tesla benar-benar akan menghapus metode pembelian produk dengan Bitcoin?
Mengenai hal tersebut, Elon Musk menyebut bahwa aset kripto merupakan gagasan yang baik yang bisa terus ditingkatkan untuk masa depan.
"Cryptocurrency adalah ide bagus di banyak tingkatan dan kami percaya ini memiliki masa depan yang menjanjikan, tetapi ii tidak dapat merugikan lingkungan," jelasnya dalam cuitan.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Elon Musk Sebelum Jadi Pemilik Tesla dan SpaceX
Jadi disinyalir bahwa sepertinya Tesla tidak akan benar-benar memberhentikan metode pembayaran tersebut.
Perusahaan tersebut akan tetap menerima permintaan metode pembayaran menggunakan Bitcoin namun dengan syarat baru.
Dikutip dari The Verge, kemungkinan besar pembelian Tesla memakai Bitcoin ketika proses penambangannya menghasilkan energi yang lebih baik.
Sebab Tesla melihat bahwa mata uang kripto lainnya bisa menggunakan kurang dari 1 persen per transaksi Bitcoin.
Baca Juga: Punya Ambisi Sama, Pacar Elon Musk Ingin Mati di Planet Mars
"Kami juga melihat cryptocurrency lain yang menggunakan <1% energi / transaksi Bitcoin," tulis Musk.
Konsumsi Listrik Bitcoin Setara Belanda
Kembali melansir dari The Verge, tingkat energi listrik yang dikonsumi Bitcoin dikabarkan setara dengan Belanda setiap tahunnya.
Energi itu berasal dari jejak karbon yang sangat besar dan tidak ada perbaikan sederhana.
Baca Juga: Elon Musk Buat SNL Live ke 100 Negara, Ditunggu Karena Dogecoin
Sebab, blockchain tempat cryptocurrency dibangun memang memuat energi yang tidak kecil.
Dan hal itu diketahui bertentangan dengan misi Tesla yang ingin mempercepat transisi dunia ke energi berkelanjutan.
(*)