Nextren.com - Huawei terlihat seperti berambisi ingin hilangkan sistem Android di pasar smartphone di China dan digantikan oleh HarmonyOS miliknya.
Seperti yang kalian ketahui semua perangkat smartphone beroperasi dengan sistem Android, hanya Huawei yang tidak menggunakannya akibat permasalahannya dengan Amerika Serikat.
HarmonyOS juga sudah dikembangkan dengan baik oleh Huawei hingga disebut-sebut sebagai saingan Google.
Apakah mungkin smartphone tanpa Google akan berjalan dengan baik?
Baca Juga: Begini Desain Render Honor 50 Series, Modul Kamera Mirip Huawei
Sepertinya mungkin untuk pasar smartphone di China saja, tetapi menunggu pembuatan HarmonyOS menjadi sempurna.
Huawei bertekad dan mengumumkan rencana untuk mentransfer sekitar 200 juta perangkatnya ke sistem operasi miliknya tahun ini.
Rencana ini juga mencakup 100 juta perangkat pihak ketiga yang akan menerima HarmonyOS.
Sumber dari China melaporkan bahwa sejumlah pabrikan serius melirik sistem operasi Huawei. Siapa saja kah? Cek ke halaman selanjutnya.
Vendor yang tertarik dengan HarmonyOS belum diketahui namun diperkirakan hanya perusahaan lokal kecil yang menargetkan pasar China dan sama sekali tidak peduli dengan layanan Google.
Meskipun sebelumnya ada pembicaraan di jaringan bahwa vendor terbesar menunjukkan minat pada HarmonyOS.
Melansir Gizchina, bahkan hingga membuat tim yang akan mempelajari kemungkinan menginstalnya di perangkat mereka.
Jika Huawei juga berhasil mulai mendistribusikan HMS dan HarmonyOS ke pemain lain, dan di antara mereka ada vendor besar maka persaingan Huawei dan AS dimenangkan Huawei.
Baca Juga: Oppo Akan Luncurkan Mobil Elektrik di China, Susul Xiaomi dan Huawei
Karena bisa saja Google dengan sistem Android-Nya yang ada di AS kehilangan pasar smartphone di China.
Waktunya tidak cepat, namun bila ambisi Huawei bekerja dengan baik, kita tunggu saja hingga waktunya tiba.
Tetapi pasar smartphone global tidak akan terkena dampak dari ambisi Huawei ini dan masih akan gunakan sistem Android.
Ada sebuah alasan terkait hal ini, simak di halaman selanjutnya.
Di global belum ada yang mengancam posisi Google sehingga perusahaan China yang mendistribusikan produknya ke pasar tersebut masih menggunakan sistem Android.
(*)