WhatsApp Akan Bebaskan Akun yang Tolak Kebijakan Privasi, Takut Ditinggal?

Sabtu, 08 Mei 2021 | 11:06
Freepik/Syifa5610

WhatsApp akan bebaskan akun yang tolak kebijakan privasi karena diduga takut kalah saing.

Nextren.com - Sejak awal tahun WhatsApp didera isu yang cukup kencang mengenai kebijakan privasi yang diduga merugikan para penggunanya.

Hal itu pun diperkuat setelah WhatsApp menetapkan akan menonaktifkan akun-akun yang tidak mengikuti kebijakannya.

Lain dulu lain sekarang, kini aplikasi WhatsApp akan bebaskan akun yang tolak kebijakan privasi tersebut.

Kabar itu diketahui berdasarkan laporan dari salah satu pejabat WhatsApp yang menyatakan kalau pihaknya telah membatalkan sanksi non-aktif akun bagi siapa saja yang tidak menyetujui aturan baru tersebut.

Baca Juga: Cara Menyamarkan Chating WhatsApp Web di Laptop Agar Tidak Dilihat Orang Lain

Pengumuman yang dilakukan oleh WhatsApp ini pun dinilai cukup mendadak.

Sebab, WhatsApp sempat mendeklarasikan bakal 'mematikan' akun-akun yang tidak menyetujui kebijakan privasinya hingga tanggal 15 Mei 2021.

Dan jadwal itu pun nampaknya akan kembali diperpanjang oleh WhatsApp dengan aturan yang baru.

Jadi dalam beberapa minggu ke depan, WhatsApp kemungkinan bakal mengirimkan pemberitahuan kepada seluruh penggunanya terkait kebijakan privasi, dilansir dari Gizchina.

Namun untuk kali ini, besar kemungkinan akan ada opsi 'Tidak' pada pop-up notifikasi yang muncul di layar aplikasi WhatsApp.

Baca Juga: WhatsApp Rilis Update Baru, Tampilkan Foto dan Video yang Lebih Besar!

"Bagi mereka yang belum sempat melakukannya, akun mereka tidak akan dihapus atau kehilangan fungsinya pada 15 Mei," ucap juru bicara WhatsApp, dikutip dari Gizchina.

Kendati demikian, pihak WhatsApp mengklaim bahwa saat ini sudah banyak pengguna yang menyetujui aturan privasi baru sebelum adanya keputusan baru.

Hal itu dimungkinkan karena ketakutan pengguna yang tidak akan bisa menjalankan WhatsApp lagi jika tidak menyetujuinya.

Baca Juga: Ini 6 Stiker Animasi Baru WhatsApp, Seru Buat Chating Saat Lebaran

Takut Kalah Saing

Ada rumor yang menyebut kalau langkah WhatsApp untuk menghapus sanksi pada kebijakan kali ini akibat ketakutannya terhadap para pesaing.

Seperti yang kita tahu, sejak bulan Januari lalu nama Signal dan Telegram hadir sebagai dua pesaing yang digadang-gadang akan menggantikan WhatsApp.

Bahkan keduanya sempat menyatakan telah mendapatkan jutaan pengguna setelah isu kebijakan privasi tersebut viral di dunia maya.

Telegram pun saat ini sudah meluncurkan berbagai macam fitur baru yang belum dimiliki oleh WhatsApp.

Baca Juga: Siap-siap! Fitur Baru Stiker WhatsApp Sedang dalam Tahap Uji Coba

Sebut saja salah satunya adalah Voice Note 2.0 yang hadir pada akhir bulan April dengan memiliki tampilan seperti Clubhouse.

Lalu kemarin juga ada laporan dari Sensor Tower yang menyatakan bahwa WhatsApp merupakan aplikasi terbanyak ke empat yang didownload selama bulan April 2021.

Sensor Tower
Sensor Tower

Daftar aplikasi paling banyak didownload di App Store dan Play Store April 2021 menurut Sensor Tower.

Hal itu pun membuatnya kalah dari TikTok yang saat ini memang sedang naik daun.

Baca Juga: Modus Baru Pembajakan WhatsApp Diingatkan Bareskrim Polri, Waspada!

Posisinya pun sudah mulai terancam dengan kehadira Telegram di posisi ke delapan.

Lantas apakah langkah WhatsApp akan bebaskan akun yang tolak kebijakan privasi ini adalah hal yang tepat?

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya