Nextren.com -Awal bulan Ramadhan ini, media sosial viral dengan aksi sejumlah bocah yang melakukan emote Push-Up Free Fire (FF).
Mereka melakukan emote Push-Up Free Fire ketikasholat di masjid dalam posisi sujud.
Beberapa akun twitter, TikTok, dan Instagram juga telah membagikan video aksi sujud nyeleneh ini dengan kecaman.
pic.twitter.com/jDia9x5NldBaca Juga: Free Fire Hadirkan Turnamen Ramadhan Series Untuk Sambut Ramadhan— Zhang Purnama CEO Samsung (@rhinoxeros_) April 17, 2021
Gerakan sujud emote Push-Up Free Fire ini sejenis gerakan freestyle dengan mengangkat kedua kaki ke atas dan kedua tangan menahan tubuh saat posisi sujud.
Sebenarnya emote Free Fire merupakan salah satu item game yang memungkinkan karakter untuk melakukan gerakan unik dan spesial.
Namun, beberapa anak yang kurang pengawasanmenyalahgunakan emote ini ketika beribadah di masjid.
Lantas, bagaimana tanggapan Garena Free Fire Indonesia terkait Fenomena ini? Simak halaman berikutnya.
Melihat fenomena buruk ini, Garena sebagai pengembang sekaligus penerbit game FF tak hanya tinggal diam.
Garena Free Fire memberikan himbauan secara khusus kepada para pemainnya agar tak melakukan gerakan emote push-up saat beribadah.
Baca Juga: Update Free Fire (FF) Hadirkan Karakter Xayne, Simak Skillnya!
Melalui postingan di akun instagramnya pada 27 April kemarin, Garena Free Fire membagikan foto dan caption yang menghimbau seluruh pemainnya untuk tidak melakukan emote push-up ketika beribadah.
"Emote tersebut kami ciptakan hanya untuk dimainkan di dalam game saja. Jadi, kapanpun dan dimanapun kalian berada, jangan ditiru ya! Yuk, tetap semangat laksanakan ibadah dengan baik dan benar." tulis Garena Free Fire Indonesia di postingan Instagram @freefirebgid 27 April lalu.
Baca Juga: 5 Rekomendasi HP Rp 1 Jutaan Untuk Gaming, Main Free Fire Pasti Lancar
Fenomena aksi sujud dengan emote push-up Free Fire juga mendapat tanggapan dari wakil ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Melansir Kompas.com, Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas menanggapi aksi freestyle yang dilakukan oleh anak-anak kecil tersebut adalah keusilan anak yang wajar.
Dia juga mengingatkan orang dewasa yang mengetahui aksi anak-anak itu di dalam masjid agar bersikap arif saat menghadapinya.
“Kita harus bisa mendidik dan membimbing mereka. Kalau dia salah kita betulkan dan kita luruskan dengan baik-baik sehingga mereka sadar akan kesalahannya dan mereka betah serta senang berada di masjid,” ujar Anwar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/4/2021).
Sikap bijaksana dalam menghadapi keusilan anak di masjid sangatlah penting untuk dilakukan.
Jangan sampai niat kita untuk mengingatkan keusilan anak malah menimbulkan traumadan mengakibatkan anak enggan beribadahdi masjid.
Baca Juga: Inilah 3 Tips Jadi Content Creator Gaming Agar Cepat Terkenal
Bagaimana tanggapan sobat Nextren tentang fenomena ini? Bagikan di kolom komentar ya! (*)