Saham Tesla Anjlok, Kecelakaan Akibat Fitur Auto Pilot Jadi Faktor

Selasa, 20 April 2021 | 08:30
Reuters.com

Tesla Model 3

Nextren.com - Saham Tesla baru saja dikabarkan anjlok sekitar 6.5 persen pada hari Senin (19/4).

Menurut laporan dari Wall Street Journal, hal itu diakibatkan adanya sebuah insiden kecelakaan yang menewaskan dua pria pada hari Sabtu malam (17/4), di wilayah Texas, Amerika Serikat.

Kedua pria tersebut dikatakan meninggal setelah mengalami kecelakaan yang disebabkan oleh fitur auto pilot atau driverless yang dimiliki oleh Tesla.

Seperti yang kita tahu, Tesla merupakan merek transportasi mobil yang memiliki sejumlah fitur masa depan.

Baca Juga: Elon Musk Perbolehkan Beli Mobil Tesla Pakai Bitcoin, Ini Kata Netizen

Elon Musk, sebagai pendiri Tesla pun kerap kali menawarkan sejumlah pembaruan yang tidak biasa, misalnya saja seperti mengganti suara klakson mobil Tesla dengan suara kambing.

Lebih lanjut, dua pria yang tidak diketahui namanya itu kecelakaan saat menggunakan mobil Tesla Model S yang dirilis pada tahun 2019.

Dikutip dari Business Insider, mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dan akhirnya gagal melewati tikungan dengan medan jalan yang berangin.

Kabar kecelakaan ini pun sudah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian setempat.

"Investigasi awal kami sedang menentukan, bahwa tidak ada orang yang mengemudikan kendaraan itu," ungkap Polisi Harris Country Precint 4, Mark Herman, dikutip dari Wall Street Journal.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Elon Musk Sebelum Jadi Pemilik Tesla dan SpaceX

"Kami hampir 99,9 persen yakin," tegasnya.

Keyakinan itu pun didasarkan oleh hasil investasi yang sudah dikirimkan sebelumnya terkait tragedi kecelakaan yang melibatkan mobil Tesla tersebut.

Wikimedia Commons

Elon Musk, bos Tesla.

Sudah Pernah Dikritik

Melanjuti laporan dari Business Insider, diketahui bahwa Tesla sebenarnya sudah sempat dikritik oleh Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, Robert L. Sumwait.

Baca Juga: Punya Ambisi Sama, Pacar Elon Musk Ingin Mati di Planet Mars

Ia mengkritik Tesla disejumlah kesempatan dengan alasan kurangnya kepatuhan Tesla terhadap regulator terkait teknologi auto pilot atau driverless.

"Dapat diperkirakan bahwa beberapa pengemudi akan mencoba menggunakan sistem operasi otomasi mengemudi secara tidak tepat," ucap Sumwait dalam pertemuan NTSB tahun 2020.

"Lima produsen menanggapi dengan baik bahwa mereka sedang bekerja untuk terapkan rekomendasi ini. Tesla mengabaikan kami," tegasnya dikutip dari Business Insider.

Satu Kecelakaan Setiap 4,19 juta mil

Baca Juga: Tim Cook Apresiasi Kinerja Elon Musk, Ingin Jalin Kerja Sama?

Adanya peristiwa naas di Texas kali ini pun mengingatkan indikasi yang dirilis oleh Tesla.

Perusahaan menyatakan bahwa akan ada satu kecelakaan setiap 4,19 juta mil ketika pengguna Tesla memakai fitur auto pilot.

Saham Tesla Anjlok

Selain dianggap tidak aman, tabrakan yang terjadi dengan menggunakan Tesla Model S ini pun membuat perusahaan rugi dalam urusan saham.

Baca Juga: Dogecoin, Pesaing Bitcoin yang Melonjak 400 Persen Sejak Dikomentari Elon Musk

Dikatakan sejak awal bahwa saham Tesla anjlok hingga 6.5 persen.

Bahkan salah satu pendukung terbesar Tesla yakni Cathie Wood digadang-gadang telah menjual saham miliknya di Tesla secaara bertahap.

Sejauh ini laporan terakhir dari Business Insider menyebut bahwa saham Tesla berada di kisaran angka 271 juta USD.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya