TikTok Kini Banyak Pengguna, Rayu Pengiklan Untuk Platformnya

Senin, 19 April 2021 | 09:32
Tribunnews

Aplikasi TikTok

Nextren.com - TikTok, platform video pendek yang populer di gunakan di beberapa negara termasuk Indonesia.

Karena banyaknya pengguna menggunakan platformnya, TikTok ingin memasukan iklan yang nantinya bisa jadi pemasukan untuk penggunanya.

Alih-alih berikan monetisasi, ini adalah salah satu cara TikTok memberikan peluang pemasukan untuk konten kreator di platformnya.

Banyaknya pengguna TikTok dilaporkan pada pitch deck atau presentasi yang bocor di internet.

Baca Juga: TikTok Beri Kemudahan UMKM Untuk Iklan di Platform, Bisa Collabs Lho!

Pada Oktober, jumlah TikTok sendiri menunjukkan bahwa pengguna aktif bulanan (MAU) di seluruh dunia berjumlah 732 juta.

Untuk di negara Amerika Serikat sendiri angka MAU lebih dari 100 juta.

Berkat gugatan yang diajukan terhadap pemerintah tahun lalu, kita bisa tahu pada akhir Juli 2020 hingga Oktober 2020, TikTok memperoleh sekitar 14,3 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia setiap bulan.

Dengan jumlah tersebut, apakah TikTok hanya mencari pengiklan untuk negara AS saja atau secara global? Lanjut di halaman selanjutnya.

TikTok telah mencari lebih banyak pengiklan untuk versi global dan AS.

Hasilnya, perusahaan telah bertemu dengan mitra periklanan potensial sambil membawa buku presentasi B2B untuk unit TikTok for Business-Nya.

Pitch deck yang bocor mengungkapkan informasi tentang TikTok yang dirancang untuk memamerkan sejumlah besar penggunanya yang dapat ditambang oleh pengiklan.

Dengan jumlah pengguna TikTok yang sudah disebutkan jika pertumbuhannya berlanjut selama 13 bulan ke depan, pada Mei 2022, aplikasi akan memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan secara global.

Baca Juga: TikTok Luncurkan Fitur Baru, Percantik Video Lewat Music Visualizer!

Beberapa data yang perusahaan tawarkan kepada pengiklan harus dapat meyakinkan mereka untuk menaruh sejumlah uang di TikTok.

Melansir Phone Arena, sebanyak 47% pengguna mengatakan bahwa mereka telah membeli sesuatu yang mereka lihat di TikTok.

Sementara 67% mengatakan TikTok memberi mereka inspirasi untuk berbelanja meskipun mereka tidak berencana melakukannya.

Pitch deck TikTok juga mengungkapkan demografi umur pengguna di platformnya, cek di halaman selanjutnya.

Demografi yang cukup menarik di TikTok ini mengatakan sebanyak 42% pengguna aktif berusia antara 18 dan 24 tahun.

Lalu sebanyak 17% berusia antara 13 dan 17 dengan 22% berusia antara 25 dan 34, 12% antara 34 dan 44 dan hanya 7% di atas usia 45.

Zihan Fajrin

para kreator TikTok, Ibra (Kiri), Aldo (Tengah) dan Gita atau Idgitaf (Kanan)

Pengguna TikTok terus-menerus kembali ke aplikasi karena rata-rata pengguna membuka TikTok 19 kali sehari.

Namun laporan tersebut belum jelas merupakan angka pengguna global atau AS.

Baca Juga: TikTok Luncurkan Fitur Baru, Proses Edit Video Jadi Lebih Efektif!

Dan pada Januari lalu, rata-rata pengguna TikTok melihat aplikasi 89 menit sehari.

Total 80% pengguna menyebut TikTok sebagai platform paling menghibur.

Dengan laporan yang bocor tersebut, ada kemungkinan banyak pengiklan yang berdatangan ke Tiktok, apalagi pengguna nampaknya belum bosan dengan platform tersebut.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Phone Arena

Baca Lainnya