Ini Daftar Teknologi yang Dipakai Sistem Ujian Praktik SIM E-Drives

Kamis, 15 April 2021 | 12:00
surabaya.tribunnews.com

Ilustrasi ujian praktik SIM di Sidoarjo

Nextren.com - Sistem E-Drives sudah mulai berlaku bagi masyarakat yang ingin membuat SIM.

E-Drives sendiri merupakan teknologi baru yang digunakan oleh pihak kepolisian saat menguji pemohon dalam ujian praktik SIM.

Keberadaan E-Drives akan menggunakan berbagai macam teknologi yang mutakhir guna membuat proses pengujian lebih transparan.

Peralatan dalam metode baru ini pun dapat membuat seluruh tampilan dari hasil ujian praktik SIM ke bentuk digital.

Baca Juga: Asyik! Ujian Teori SIM Akan Dilakukan Online Lewat Aplikasi Khusus

"Jadi ketika kendaraan yang dipakai ujan praktik menyenggol pembatas jalur, otomatis akan berbunyi dan akan dikirimkan sinyal ke ruang monitoring center," ucap Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, dilansir dari Kompas.

Adanya skema seperti itu pun akan membuat hasil lulus atau tidaknya seseorang dapat dilihat secara digital.

Hasil yang lebih transparan dan modern tentunya membutuhkan deretan teknologi yang mempuni. Yuk kita simak di halaman berikutnya, teknologi apa saja yang dipakai dalam E-Drives ini.

Mengenai hal tersebut, Sambodo juga menerangkan beberapa teknologi yang disematkan dalam sistem E-Drives.

Ini daftar teknologi yang digunakan dalam sistem E-Drives:

Baca Juga: Waspada! Polri Ingatkan Maraknya Upaya Pembajakan SIM Card

1. RFID (Radio Frequency Identification)

Teknologi ini disematkan pada kendaraan roda dua yang berfungsi untuk mengidentifikasi data pengemudi tanpa harus bersentuhan.

Jadi saat pengemudi melewati RFID, maka secara otomatis data peserta akan ditampilkan dalam aplikasi ujian praktik SIM di ruang monitoring.

dok. Ditlantas Polda Metro Jaya

Ilustrasi sensor RFID (Radio Frequency Identification) yang dipakai untuk ujian SIM elektronik e-Drives

2. Passive Infrared

Seperti namanya, teknologi ini menggunakan cahaya infrared yang disematkan pada garis awal dan di garis akhir proses pengujian.

Baca Juga: Polisi Virtual Indonesia Bakal Patroli di Medsos, Tilang Pakai UU ITE?

Gunanya adalah untuk mengetahui saat peserta memulai dan menyelesaikan tiap-tiap tahapan tes.

3. Vibration Sensor

Selanjutnya ada teknologi yang dapat mendeteksi suatu getaran pada sebuah benda.

Sensor ini dibenamkan di patok-patok yang dipasang di samping lintasan ujian praktik.

Baca Juga: Inilah Fitur Pembuatan dan Perpanjangan SIM Online di Aplikasi Sinar

4. Ultrasonik

Teknologi pancaran gelombang ini memiliki kemampuan menangkap suara dengan frekuensi tinggi 20KHz.

Dan penggunaan teknologi ini berlaku untuk tahapan tanjakan dan turunan bagi para peserta ujian praktik SIM A.

Baca Juga: Tencent dan Polisi Bongkar Aksi Penjualan Cheat Game Terbesar di Dunia

Jadi, ketika mobil berhenti di posisi menanjak atau turun, sensor ultrasonik akan mengetahui posisi terakhir mobil.

Kalau ada reaksi mundur atau mau sebelum melanjutkan tahapan pengujian, sensor akan mengirimkan sinyal ke komputer server di ruang monitor.

5. CCTV dan Pengeras Suara

Terakhir ada penggunaan kamera pengintai CCTV yang berguna untuk petugas melihat proses pengujian dari jarak jauh.

CCTV diletakkan di dalam ruang monitoring centre dan dilengkapi juga dengan pengeras suara.

Baca Juga: Aplikasi PINTAR Resmi Hadir, Pembuatan dan Perpanjangan SIM Bisa Lewat HP

kompas.com
kompas.com

Ujian praktik SIM A dan C menggunakan sistem e-Drives

Adanya pengeras suara pun difungsikan untuk memberi peringatan, aba-aba, atau perintah lainnya kepada peserta ujian praktik SIM.

So, gimana menurut kalian Sobat Nextren? apakah teknologi E-Drives akan lebih memudahkan peserta ujian atau justru menyulitkan?

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya