Nextren.com - Facebook baru saja mengkonfirmasi telah menghapus lebih dari 300 akun, halaman, dan grup di platformnya.
Perusahaan asal Amerika Serikat itu mengklaim telah menghilangkan sebuah peternakan troll di Albania yang terkait dengan kelompok militan penentang Republik Islam Iran pada hari Selasa (6/4) kemarin.
Secara detil disebutkan kalau dari jumlah tersebut terdapat 128 akun Facebook, 41 halaman, 21 grup, dan 146 akun Instagram yang pada bulan Maret melanggar aturan aplikasi.
Dari pelanggaran itu pun Facebook mengaku telah menemukan "koneksi infrastruktur" antara akun palsu dan akun nyata individu yang terhubung dengan kelompok penentang MEK dan halaman dari Albania.
Baca Juga: Facebook Kembangkan Instagram Khusus Anak di Bawah 13 Tahun, Buat Apa?
"Ini adalah beberapa ciri khas troll farm, lokasi fisik di mana sekelompok operator bersama-sama mengelola kumpulan akun palsu sebagai bagian dari operasi pengaruh," ucap Pimpinan Intelijen Ancaman IO Global Facebook, Ben Nimmo, dikutip dari CNet.
Lebih lanjut, dijelaskan juga bahwa jaringan akun palsu asal Albania ini telah memposting sejumlah peristiwa di Iran.
Di mana para penentang ini mengunggah pujian-pujian untuk MEK dan mengkritik pemerintah Iran.
Tak hanya itu, kelompok penentang ini juga membagikan tautan ke situs web dan media sosial guna menyebarkan propaganda MEK dan mengomentari unggahan dari akun-akun organisasi berita.
Dan biasanya, para anggota penentang ini menggunakan foto profil palsu seperti selebriti Iran, model, hingga anak-anak.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Salahkan Donald Trump di Aksi Demo di Gedung Capitol
Namun ada juga memanfaatkan teknologi lanskap atau foto palsu yang dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), ungkap Facebook dilansir dari CNet.
Facebook pun menerangkan kalau akun-akun palsu yang dipakai oleh MEK lebih banyak dibuat antara tahun 2014 dan 2016 dan mengalami aktivitas terbanyak pada tahun 2017 serta paruh kedua tahun 2020.
Baca Juga: Facebook Putuskan Rilis Fitur Batasi Komentar, Setelah Kalah di Pengadilan
Perang Lawan Akun Palsu
Dengan adanya langkah Facebook ini pun dikatakan sebagai penekanan bahwa Facebook siap untuk perang dengan akun palsu yang ada di platformnya.
Baca Juga: Gawat! Ada 533 Juta Data Akun Facebook Bocor dan Dibagikan Gratis
Pasalnya Facebook telah beberapa kali melakukan hal yang sama di sejumlah negara selain Iran.
Misalnya saja pada tahun 2016 ketika terdapat troll asal Rusia yang memakai akun palsu untuk menyebarkan perselisihan antara warga AS di masa pemilu presiden.
(*)