Nextren.com -Gamers di seluruh dunia pasti sudah tidak asing lagi dengan teknologi Unreal Engine.
Hampir semua game kelas AAA populer sudah menggunakan teknologi tersebut.
Mulai dari Fortnite, Gears 5, Borderlands 3, Final Fantasi VII Remake, hingga Dragon Ball Fighter Z adalah sedikit nama yang memanfaatkan Unreal Engine.
Baca Juga: TikTok Rilis Film Pendek Vertikal Pertama di Platformnya, Kok Bisa?
Lantas, apa sebenaranya Unreal Engine?
Unreal Engine merupakan alat pembuatan grafis 3D real-time untuk pengembangan game.
Fungsinya membuat visualisasi yang ditampilkan game menjadi lebih nyata.
Baca Juga: Ubisoft Hadirkan Karakter Film Kung Fu Panda di Game Brawlhalla!
Epic Games, selaku perusahaan yang membawahi Unreal Engine ingin mengaplikasikan teknologi tersebut ke indusri film.
The Mandalorian dan Game of Thrones adalah sederet judul serial yang telah menggunakan Unreal Engine.
Bagaimana kisah Epic Games selanjutnya? Yuk lanjut ke halaman berikutnya.
Usai berkelana di berbagai judul game dan serial Amerika Serikat, Epic Games coba memboyong Unreal Engine ke Indonesia.
Beberapa proyek awal dengan Unreal Engine pun telah dilakukan oleh pelaku industri musik dan game tanah air.
Pertama ada Coral Island yang merupakan game simulasi buatan developer asal Yogyakarta, Stairaway Games.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Film Korea Romantis di GoPlay Untuk Akhir Pekan
Co-Founder dan Produser Stairway Game, Soma Putera mengatakan Unreal Engine telah memberi peningkatan grafis pada Coral Island.
Hal tersebut juga diakui oleh para pemain Coral Island yang menyampaikan pendapatnya secara langsung.
"Banyak pemain berkomentar soal betapa indahnya tampilan game Coral Island," ujarnya dalam acara Epic Games Media Briefing: Unreal Digital M&E: Sumit - Indonesia, Selasa (30/3).
Baca Juga: Layak Ditunggu! Inilah 6 Film Box Office Semesta Marvel Tahun 2021
Tak cuma sekedar pujian Unreal Engine juga telah membuat Coral Island jadi salah satu game Tanah Air yang mendapat pendanaan terbanyak di platform Kickstarter.
"Kami memulai kampanye donasi pada Februari di platform Kickstrater," ungkap Soma Putera.
"Kami berharap pendanaan bisa berjalan baik dan nyatanya berjalan luar biasa. Dana terkumpul 1,6 juta dollar," sambungnya.
Keuntungan memakai Unreal Engine juga dirasakan Music Video dan Commercial Director, Upie Guava.
Ia menerapkan Unreal Engine pertama kali pada proyek video musik Armand Maulana yang berjudul "Be With You".
"Seluruh rangkaian produksi hanya berjalan tiga hari. Kami menggunakan layar LED 4x6 P 2.8 dan Virtual Pro 5.0 untuk kamera trakcer," kata Guava.
Baca Juga: Disney Gandeng Via Vallen Untuk Film Raya And the Last Dragon
Menurutnya, Unreal Engine dapat menyederhanakan sebuah proses produksi film, serial, atau iklan yang rumit.
Dari yang sebelumnya perlu beberapa hari untuk mengerjakan satu scene, Unreal Engine membuat hal tersebut dikerjakan dalam beberapa menit saja.
"Saya percaya ini dapat menjadi jawaban atas keterbatasan produksi di industri film, khususnya Indonesia," ungkap Guava.
"Ini bisa menjadi cara mudah untuk mencapai hal yang tak bisa tercapai sebelumnya," pungkasnya. (*)