Cara Agar WhatsApp Tak Boros Memori Penyimpanan, Agar Hape Tak Lemot

Selasa, 23 Maret 2021 | 21:00
(The Verge)

Ilustrasi WhatsApp

Nextren.com - Mungkin hampir semua pengguna smartphone memiliki aplikasi WhatsApp, mengingat begitu populernya aplikasi chating itu.

Selain dipakai banyak orang, WhatsApp memang mudah dipakai, berfitur lengkap, dan bisa mengirim beragam format file seperti foto, video, suara dan dokumen. Masalahnya banyak di antara kiriman file tersebut berukuran cukup besar. Contohnya kiriman video-video pendek dari grup WhatsAppa keluarga atau teman sekolah.

Tak heran jika makin lama memakai WhatsApp, maka makin banyak file yang diterima lewat beragam chating.

Baca Juga: Hindari Akun WhatsApp di Hack, Lakukan Beberapa Langkah Penting ini!

Akhirnya memori hape cepat penuh dan membuatnya lemot saat dipakai.

Untungnya ada beberapa cara mudah untuk mengatasinya, agar WhatsApp tetap bisa dipakai dengan nyaman sehari-hari.

Inilah 5 cara membuat WhatsApp lemot dan lebih ringan saat dipakai. Langsung saja simak di halaman berikutnya.

1. Hapus chat berukuran besar

Saat saling berkirim chat WhatsApp, maka tiap chat ukurannya berbeda.

Besarnya tergantung seringnya chating dilakukan serta banyaknya file media yang diterima, seperti file foto, video atau dokumen.

Maka pesan yang terlalu banyak menghabiskan memori penyimpanan bisa dipilih untuk membuat lega memori penyimpanan.

Bagaimana caranya? Silahkan ke menu setting, yang ada di bagian tombol titik tiga vertikal di kanan atas.

Lanjutkan dengan memilih storage and data > manage storage (kelola penyimpanan).

Baca Juga: CEO WhatsApp Tuduh Apple Berupaya Mencegah Siapa Pun Memakai Android

Geser ke bawah dan lihat daftar chat mana saja yang memakan banyak memori internal, yang diurutkan dari ukuran terbesar hingga ukuran terkecil.

Lalu klik chat yang ingin dibersihkan, dan pilih jenis file apa yang ingin dihapus, misalnya video atau foto.

Cara lain, jika ingin menghapus semua file di dalam chat tanpa memilihnya, maka bisa mencentang kotak di ujung kanan atas layar (Select All).

Lalu file yang muncul bisa diurutkan berdasarkan ukuran file dan lamanya tersimpan. Caranya dengan cara mengetuk ikon garis tiga di pojok kanan atas.

2. Matikan fitur auto-download

Jika tak diatur, maka standar WhatsApp adalah download otomatis apapun yang terkirim saat kita chating, baik foto, video atau dokumen lain.

Nah hal ini seringkali menguras sisa memori penyimpanan hape, karena mudahnya saling berkirim foto video.

Untungnya, hal itu bisa dimatikan secara manual dengan cara pilih setting (pengaturan), klik menu storage and data (penyimpanan dan data).

Lalu pilih When using mobile data (saat menggunakan data seluler), dan hapus centang di kolom foto, audio, video, dan dokumen.

Baca Juga: Cara Membuat Notes di WhatsApp, Bisa untuk Catat Hal Penting!

Untuk mematikan download otomatis itu seterusnya, atur pula di menu When connected on WiFi (saat terkoneksi dengan WiFi), dan when roaming (saat roaming).

3. Aktifkan backup Google Drive/iCloud

Tahukah kamu mengapa memori internal hape mudah penuh jika kamu aktif di grup-grup WhatsApp?

Ya, hal itu karena WhatsApp otomatis akan melakukan backup chating ke memori internal hape.

Jadi saat kamu menerima sering chat dengan foto video berukuran besar, maka memori internal akan cepat habis.

Solusinya adalah menyimpan chat dan media secara online, misalnya di Google Drive atau iCloud.

Bagaimana cara menyimpan chating secara online?

Klik setting > chat (percakapan) > chat backup (cadangkan chat) > back up (cadangkan).

Isikan alamat e-mail kamu untuk menyimpan backup file dan chat.

Baca Juga: Polri Ingatkan Jangan Klik Pesan Ini di WhatsApp, Bisa Bajak Nomor!

Waktu backup file dan chat juga bisa diatur sesuai kebutuhan.

Caranya dengan memilih "back up to Google Drive/iCloud" (cadangkan ke Google Drive/iCloud), lalu pilih waktu pencadangan yang dibutuhkan.

Pilihannya adalah "only when I tap "back up" untuk backup manual, "daily" (harian), "weekly" (mingguan), atau "monthly" (bulanan).

Saat melakukan backup file chating WhatsApp tersebut Google Drive/iCloud, perlu daya baterai yang cukup dan kuota data yang besar.

Maka sebaiknya backup dilakukan saat terhubung ke WiFi saja, yaitu lewat menu "back up over" > dan pilih WiFi atau WiFi/seluler.

4. Kurangi buka WhatsApp Status

Karena semua temanmu memakai WhatsApp, maka biasanya kamu akan penasaran dengan postingan teman yang muncul di tab status.

Jika kamu terbiasa melakukannya, maka sebaiknya kurangi rasa ingin tahu tersebut.

Mengapa? Karena WhatsApp status yang sudah dilihat itu akan didownload dan disimpan di memori internal hape.

Jadi pilih-pilih lagi ya, WhatsApp Status yang ingin dilihat dari kontak.

Baca Juga: 5 Tips dan Cara Aman Memakai WhatsApp Bagi Wanita, Mudah Kok!

Meski tersimpan otomatis, file dari WhatsApp Status memang hanya tersimpan sementara di memori internal.

Secara otomatis, file dari WhatsApp Status itu akan hilang dalam 24 jam setelahnya.

Tak hanya WhatsApp Status, file GIF dan stiker juga memakan ruang penyimpanan internal.

Jiak kamu makin sering berkirim GIF atau stiker, maka memori internal juga semakin cepat habis.

Kamu ingin menghapus secara manual? COba buka menu penyimpanan internal ponsel.

Lalu pilih aplikasi WhatsApp > media > dan pilih file yang ingin dihapus, misalnya status, gif, atau stiker.

5. Hapus file media yang besar

Selain memilih pesan chating, kamu juga bisa memilih file mana saja yang ingin dihapus.

Caranya adalah lewat setting > storage data > manage storage.

Umumnya, file disebut berukuran besar jika lebih dari 5 MB (larger than 5 MB).

Kamu bisa memilah file mana yang mungkin sudah tidak diperlukan.

Baca Juga: WhatsApp Sedang Uji Coba Fitur Pesan Sementara Dalam Waktu Ini

Agar cepat, kamu juga bisa memilih langsung semua file yang ada. Caranya dengan mencentang kolom di ujung kanan atas layar (Select All).

Kamu juga bisa menghapus file yang diteruskan (forward) berkali-kali.

Caranya dengan membuka kategori "forwarded many times" (diteruskan berkali-kali), lalu pilih file mana yang ingin dihapus atau dihapus semua.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya