Nextren.com - Spotify mengumumkan bahwa mereka telah merilis 36 opsi atau pilihan bahasa baru di platform layanan streaming musik mereka.
Opsi 36 bahasa baru ini dapat dinikmati oleh pengguna Spotify dekstop dan Spotify for iOS serta Android.
Spotify berharap, akan lebih banyak pendengar dari seluruh dunia yang dapat menikmati layanan streaming musik dan fitur-fitur mereka.
Baca Juga: Spotify Bakal Lakukan Ekspansi ke Beberapa Negara Berikut ini!
Sementara itu, perilisan 36 opsi bahasa baru ini merupakan bagian dari ekspansi Spotify ke 80 negara baru dari berbagai macam benua.
Ekspansi Spoify ini dilakukan gunamemperluas cakupan pasar internasional perusahaan asal Swedia ini.
Dalam rangka menarik minat para pengguna di 80 negara tersebut, Spotify melakukan beberapa langkah inovatif dan persuasif.
Salah satu langkah yang mereka lakukan adalah merilis 36 opsi bahasa baru dari yang mana beberapa diantaranya termasuk kedalam bahasa dari80 negara baru hasil ekspansi Spotify.
Lalu, apa saja 36 bahasa baru yang telah dirilis oleh Spotify? Yuk lanjut ke halaman berikutnya.
Baca Juga: Spotify dan Kakao Entertainment Capai Kesepakatan Akhir, Happy Ending?
36 bahasa baru tersebut meliputi beberapa bahasa dari negara-negara di eropa seperti bahasa Islandia, Norwegia, Portugis Portugal, Denmark, Kroasia, dan lain sebagainya.
Tidak hanya di eropa, beberapa bahasa di benua Afrika Swahili danAfrikaans juga baru saja dirilis oleh Spotify.
Selain di Eropa dan Afrika, Spotify juga merilis beberapa opsi bahasa di negara-negara Asia sepertiFilipino, Gujarati, Hindi, Tamil, dan lain sebagainya.
Terakhir, bahasa yang populer di benua Amerika seperti bahasa Kanada juga baru saja tersedia di layanan streaming musik Spotify.
Informasi lengkap terkait daftar 36 bahasa baru yang dirilis Spotify dapat diakses di website resmi mereka atau melalui link berikutini.
Poster resmi Spotify terkait 36 bahasa baru di platform mereka
Sementara itu, Spotify mengatakan bahwa mereka tidak akan berhenti untuk melebarkan sayap mereka ke berbagai macam negara di belahan dunia.
Bahkan kedepannya, bukan tidak mungkin mereka akan kembali melakukan ekspansi ke negara-negara baru dai berbagai macam benua yang ada di bumi. (*)