NASA dan SpaceX Tanda Tangani Perjanjian Agar Tidak Ada Tabrakan Roket

Jumat, 19 Maret 2021 | 13:30
techcrunch.com

Roket SpaceX milik Elon Musk

Nextren.com - NASA merupakan lembaga negara milik Amerika Serikat yang bertanggung jawab untuk program luar angkasa.

Lembaga itu pun kerap kali meluncurkan roket-roket hasil buatannya untuk melakukan uji coba dan penelitian di luar bumi.

Kendati demikian, NASA bukanlah satu-satunya lembaga yang mengembangkan hal tersebut.

SpaceX juga hadir sebagai perusahaan swasta yang didirikan untuk melakukan program pembuatan roket dengan tujuan menjadikannya transportasi yang bisa dipakai ulang.

Baca Juga: 3 Negara Berlomba Menuju Planet Mars 2 Minggu Kedepan, Ini Tujuannya

Elon Musk sebagai pendiri SpaceX pun kerap kali memperlihatkan bagaimana uji coba roket yang dilakukan oleh perusahaannya.

Melihat kebiasaan perusahaan untuk menguji coba roketnya itu, NASA pun dikabarkan telah menanda tangani perjanjian terbaru dengan SpaceX.

Lembaga negara itu baru saja melakukan perjanjian guna menghindari tabrakan antar pesawat ruang angkasa dan konstelasi satelit besar milik kedua perusahaan.

Dihimpun dari Reuters, perjanjian itu juga akan meningkatkan pembagian data antara NASA dan Starlink.

Seperti yang kita tahu, Starlink adalah produk internet luar angkasa buatan Elon Musk untuk SpaceX.

Baca Juga: Pesawat Ruang Angkasa SpaceX Meledak Saat Uji Coba Pendaratan

"Dengan perusahaan komersial yang meluncurkan lebih banyak satelit, sangat penting bagi kita untuk meningkatkan komunikasi," ungkap Administrator NASA, Steve Jurczyk, dikutip dari Reuters.

Jurczyk juga menambahkan bahwa nantinya pihak NASA dan SpaceX akan saling berukar data dan menetapkan praktik terbaik untuk memastikan keamanan dalam menjaga lingkungan.

Oleh karenanya, besar kemungkinan kalau dua perusahaan itu akan saling mengetahui lokasi pasti roket milik NASA ataupun SpaceX.

Baca Juga: NASA Buat Alat yang Bisa Hasilkan Oksigen di Mars Bernama Moxie

Selain itu, data mengenai puing-puing orbit pun kemungkinan akan dapat dilihat dengan jelas.

SpaceX juga dilaporkan sudah menyetujui bahwa satelit Starlink miliknya akan bermanuver secara manual untuk emmastikan satelit NASA dapat beroperasi tanpa gangguan.

Peningkatan Kinerja Internet Starlink

Kerja sama antara NASA dan SpaceX ini pun disinyalir sebagai sebuah rencana Elon Musk untuk mengembangkan Starlink.

Pasalnya Musk pernah berjanji akan meningkatkan layanan dan kinerja internet Starlink.

Melaluiakun twitternya, Elon Musk mengungkapkan rencana peningkatan penggandaan kecepatan internet Starlink menjadi 300 Mbps.

Baca Juga: Elon Musk Janji Naikkan Kinerja Internet Satelit Starlink ke 300Mbps!

Selain itu, tingkatlatensi Starlink juga akan dibuat lebih rendah menjadi 20ms.

"Kecepatan akan berlipat ganda menjadi 300mbps & latensi akan turun menjadi 20ms akhir tahun ini," cuit Musk menanggapi tweet dari akun @SpaceXfan97.

Twitter.com
Elon Musk

tweet elon musk saat membalas postingan seseorang

Elon Musk juga akan menambahkantimeline perluasan jangkauan Starlink.

Ia mengungkapkan bahwa sebagaian besar wilayah di Bumi dapat dijangkau oleh Starlink pada akhir tahun ini, dan seluruh bumi untuk tahun depan.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya