Perjuangan Xiaomi Buahkan Hasil, Pengadilan Tangguhkkan Larangan AS

Selasa, 16 Maret 2021 | 17:00
XiaomiToday

Xiaomi Store

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com - Xiaomi diketahui mengajukan gugatan ke Pengadilan Distrik AS di Washington DC, tepatnya di Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Gugatan tersebut ternyata membuahkan hasil yang baik untuk saat ini, larangannya ditangguhkan oleh pengadilan.

Berawal dari seorang hakim federal AS memblokir sementara Departemen Pertahanan dari memaksa investor AS untuk melakukan divestasi Xiaomi.

Alasannya cukup simple, Xiaomi diduga memiliki hubungan dengan militer China.

Baca Juga: Xiaomi Bikin Teka-Teki Baru, Ada 'Raja Mesin' dan 'HP Gaming E-Sports'

Mengutip Reuters, Departemen Pertahanan pada saat larangan diajukan masih dibawah pemerintahan Trump, sekitar pertengahan Januari 2021.

Bila tidak adanya keputusan pengadilan, Xiaomi mungkin benar akan dilarang di AS, karena pembatasan mulai berlaku minggu depan.

Departemen Pertahanan tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Namun Xiaomi sudah memberi pernyataan langsung, lihat di halaman selanjutnya.

Perusahaan menegaskan kembali bahwa Xiaomi adalah perusahaan yang diperdagangkan secara publik, dijalankan dan dikelola secara independen untuk menawarkan produk elektronik konsumen hanya untuk penggunaan sipil.

Xiaomi yakin keputusan yang menunjuknya sebagai Perusahaan Militer Komunis China atau CCMC adalah sewenang-wenang dan tidak berdasar, dan hakim setuju.

"Perusahaan akan meminta agar pengadilan menghapus penetapan tersebut secara permanen," ungkap Xiaomi dalam pernyataan yang diterima Nextren (16/3).

Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia mengabulkan eksepsi yang melarang penerapan dan penegakan penunjukan Xiaomi sebagai Perusahaan Militer Komunis China (CCMC).

Baca Juga: Kabar Xiaomi Akan Luncurkan HP Dengan Dukungan Fast Charging 200W

Berdasarkan putusan sela yang diberikan, pengadilan menghapus secara penuh dan dengan segera, pembatasan produk Xiaomi ke warga AS.

Jadi saat ini warga AS sudah bisa membeli sekuritas Xiaomi dan keharusan bagi warga AS untuk melepaskan kepemilikan sahamnya yang dilarang.

Larangan ini juga membuat Xiaomi rugi semenjak namanya termasuk ke daftar hitam.

Untuk melihat berapa banyak kerugian Xiaomi bisa ke halaman selanjutnya.

Saham Xiaomi diperdagangkan melalui Over The Counter Pink Sheets dalam bentuk American Depository Receipts (ADR).

Mereka ditutup Jumat (5/3), diangka $ 15,34 per saham, turun 25% sejak daftar hitam diumumkan.

Pemerintah AS memandatkan investor di negara tersebut untuk mencabut investasi di Xiaomi.

Bila sudah terlanjur menanam investasi maka harus segera dicabut dan ada batas waktunya hingga 11 November 2021.

Baca Juga: Leakers Klaim Desain HP Lipat Xiaomi, Mirip Samsung Galaxy Z Fold 2

Namun sayangnya, semua tidak menjadi valid karena keputusan pengadilan berakhir bahagia untuk Xiaomi.

Xiaomi berkomitmen untuk bekerja dengan mitra global agar semua orang di dunia bisa menikmati kehidupan lebih baik melalui teknologi inovatif.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Reuters