Nextren.com- Perkembangan teknologi terus terjadi seiring dengan perkembangan jaman.
Bukan hanya dari perangkat keras (hardware) saja, namun peningkatan kemampuan yang ada pada perangkat lunak (software) juga turut berubah.
Artificial Intelligent (AI) merupakan salah satu contoh teknologi yang mungkin sedang digencarkan oleh sejumlah perusahaan.
Namun seperti yang kita tahu, tidak semua teknologi dapat difungsikan untik hal positif saja.
Baca Juga: Duh! iPhone X Meledak di Saku Celana, Ilmuwan ini Tuntut Apple
Pada tahun 2019, ditemukan sebuah aplikasi bernama Deepfake yang bisa membuat wajah tiruan.
Kala itu aplikasi tersebut digunakan untuk menyebarkan hoaks video asusila dari pemeran film The Avengers, Scarlett Johanson.
Kemampuan Deepfake untuk menampilkan muka seseorang dengan muka lain yang bergerak mengikuti ekspresi aslinya berasal dari proses pembelajaran mesin, atau machine learning.
Lantas bagaimana cara kerja dari aplikasi Deepfake?
Menjawab hal tersebut, para ilmuwan dari Universiry of Buffalo baru saja menerbitkan makalah yang memguraikan cara kerja dari aplikasi Deepfake.
Dihimpun dari Ars Techinica, dikatakan bahwa kemampuan yang dihasilkan oleh Deepfake berada pada analisanya pada pantulan di mata.
Baca Juga: Rusia Buru Ilmuwan Spesialis Pesawat Hipersonik Yang Dituduh Berkhianat
Hal itu ditujukan sebagai dasar guna menentukan kecocokan ekspresi yang konsisten.
Pantulan dari mata pengguna juga berfungsi untuk model Digenerative Advesary Network (GAN) yang digunakan untuk mensintesis wajah manusia yang realistis.
"Cara untuk mengetahui apakah mereka nyata ada di mata," ucap para peneliti.
Dikatakan juga bahwa hasil wajah tiruan akan memilki gerakan mata yang tidak stabil.
Baca Juga: Peneliti NVIDIA dan Harvard Ingin Buat AI Bisa Analisis Penyakit
"Wajah yang disintesis debgan GAN dapat terlihat dengan sorotan spekular kornea yang tidak konsisten di antara dua mata," jelasnya.
Pernah Dipakai Untuk Sindir Bos Facebook
Penggunaan aplikasi Deepfake belum lama ini sempat membuat heboh dunia maya.
Pada bulan November tahun lalu, video berjudul Eminem Deepfake Song dengan durasi 2 menit 46 detik tersebar di YouTube dan menampilkan lirik lagu yang nyinyir khas gaya rap Eminem.
Baca Juga: Bos Facebook Mark Zuckerberg Disindir Eminem Lewat Lagu Rap, Suaranya Dari Robot AI Canggih Ini
Dalam video tersebut terdengar lirik-lirik yang menyudutkan bos Facebook, Mark Zuckerberg.
"Kami memasukkan, 'Mark Zuckerberg diss dalam gaya Eminem' ke dalam AI Program Shortly Read, yang menggunakan GPT-3," ungkap Eli Weiss, salah satu dari pihak Calamity A.I.
Ia pun menjelaskan bahwa lirik yang terbentuk untuk musik sindiran tersebut hanya dilakukan oleh AI selama beberapa detik saja.
(*)