Peneliti NVIDIA dan Harvard Ingin Buat AI Bisa Analisis Penyakit

Selasa, 09 Maret 2021 | 14:56
Tehnology Network

Ilustrasi DNA

Nextren.com -Saat ini dalam mendeteksi penyakit, teknologi cukup membantu para pekerja kesehatan yang dikembangkan dengan baik oleh peneliti dan ilmuwan.

Meski adanya teknologi yang membantu saat ini, ilmuwan tetap meneliti hal lainnya.

Seperti ilmuwan dari NVIDIA dan Harvard yang telah menemukan terobosan besar dalam penelitian genetika yang bisa mendeteksi penyakit.

Mereka mengembangkan perangkat deep learning yang mampu secara signifikan mengurangi waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan eksperimen sel tunggal dan langka.

Baca Juga: Kacamata Pintar Xiaomi Ini Bisa Bantu Sembuhkan Penyakit Mental

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature Communications, AtacWorks toolkit dapat menjalankan inferensi pada seluruh genom.

Dari sebuah proses yang biasanya memakan waktu lebih dari dua hari, hanya dalam setengah jam.

Ini penemuan yang cukup baik, untuk menambah pilihan lain ketika mengecek kesehatan.

Bagaimana cara kerjanya?

AI AtacWorks bekerja dengan data ATAC-seq, metode canggih yang dirancang untuk menemukan area terbuka dalam genom sel sehat dan yang sakit.

Area terbuka ini adalah subbagian dari DNA seseorang yang digunakan untuk menentukan dan mengaktifkan fungsi tertentu seperti pikirkan sel hati, darah, atau kulit.

Termasuk juga bagian dari genom seseorang yang dapat memberikan indikasi kepada para ilmuwan apakah seseorang dapat menderita Alzheimer, penyakit jantung, atau kanker.

ATAC-sec biasanya membutuhkan analisis puluhan ribu sel, tetapi dengan AI AtacWorks bisa mendapatkan hasil yang sama hanya dengan menggunakan puluhan sel.

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan di Kala Pandemi Lewat Trainer Pribadi OPPO Watch

Melansir Engadget, peneliti juga menerapkan AtacWorks ke kumpulan data sel induk yang menghasilkan sel darah merah dan putih.

Karena subtipe yang biasanya tidak dapat dipelajari menggunakan metode tradisional.

Tetapi dengan AtacWorks, mereka dapat mengidentifikasi bagian terpisah dari DNA yang masing-masing terkait dengan sel darah putih dan sel darah merah.

Dengan adanya cara baru ini, memang apa manfaatnya bagi pekerja kesehatan?

Dikatakan kemampuan untuk menganalisis genom lebih cepat dan lebih murah akan sangat membantu dalam mengidentifikasi mutasi atau biomarker spesifik yang dapat menyebabkan penyakit tertentu.

"Dengan jenis sel yang sangat langka, tidak mungkin mempelajari perbedaan dalam DNA mereka menggunakan metode yang ada," ujar peneliti NVIDIA, Avantika Lal.

Selain itu alat ini bahkan dapat membantu penemuan obat dengan membantu para peneliti mencari tahu bagaimana penyakit itu bekerja.

(*)

Tag

Editor : Kama

Sumber Engadget