"Puasa" 14 Tahun, Gamer Tiongkok Akhirnya Bisa Main "PlayStation"

Selasa, 28 Juli 2015 | 12:03
SHUTTERSTOCK

Ilustrasi

Selama 14 tahun sejak awal abad ke-21, pemerintah Tiongkok melalui Kementerian Kebudayaan melarang produksi dan penjualan konsol video game di negerinya dengan alasan "melindungi kaum muda".Kini, sebagaimana dirangkum Nextren dari TechSpot, Selasa (28/7/2015), larangan tersebut sudah dicabut. Para pabrikan konsol seperti Sony (PlayStation), Nintendo (Wii), dan Microsoft (Xbox) pun bisa mulai masuk ke pasar konsol Tiongkok yang berpotensi besar dan belum tergarap.Firma riset Newzoo BV memperkirakan nilai pasar video game di Tiongkok mencapai 22,2 miliar dollar AS yang berasal dari segmen game PC dan mobile.Itupun ketika larangan konsol game masih berlaku. Tentu, nilainya bisa lebih besar lagi apabila para pabrikan konsol sudah berbondong-bondong memasuki pasaran Negeri Tirai Bambu. Kabar pencabutan larangan itu disambut dengan suka cita oleh para gamer di Tiongkok yang selama ini terbatasi hanya bermain game di komputer PC dan gadget mobile karena tak bisa menyentuh konsol.Gelagat pencabutan larangan konsol game oleh pemerintah Tiongkok sebenarnya sudah tercium sejak September tahun lalu. Ketika konsol game mulai bisa diperjual belikan secara bebas dalam wilayah Shanghai Free Trade Zone yang biasa dipakai untuk lokasi ujicoba kebijakan ekonomi dan sosial oleh pemerintah Tiongkok.

Tag

Editor : Oik Yusuf

Sumber TechSpot