Laporan Wartawan Nextren, Hesti Puji Lestari
Nextren.grid.id - Barang BM atau Black Market mungkin sering didengar oleh para pecinta gadget tanah air.
Sebuah barang akan dianggap sebagai barang BM jika transaksi dilakukan di pasar gelap.
Maksudnya, transaksi jual beli barang tersebut dilakukan secara ilegal tanpa dikenai pajak dan tak disertai izin resmi untuk digunakan di dalam negeri.
Karena tak dikenai berbagai macam aturan pajak inilah, hape BM memiliki harga yang lebih terjangkau.
Bahkan bisa punya selisih hingga jutaan rupiah dari barang resminya.
(BACA:Tak Bisa Menikmati Fenomena Supermoon? BMKG Berikan Solusi Online)
Sebagai informasi, barang BM itu juga original loh ya?
Tapi meskipun original, hape BM juga memiliki beberapa bahaya yang wajib ditanggung oleh pembelinya.
Mau tahu apa aja? Tim Nextren punya jawabannya.
1. Garansi membingungkan
Sebagai produk ilegal, tentu saja tak ada garansi resmi untuk melindungi hak produkmu itu.
Jadi, jika terjadi kerusakan yang bukan kesalahanmu sekalipun, kamu tak bisa klaim garansi kemana-mana.
Jadi, kamu hanya perlu bersiap-siap untuk gigit jari dibuatnya.
(BACA:6 Pilihan Printer Tinta Canon yang Cocok dengan Gaya Hidupmu)
2. Kadang cuma hape regional
Beberapa negara seperti Amerika dan Jepang seringkali memproteksi gadgetnya dengan sistemnya sendiri.
Sebagai contoh Docomo di Jepang dan Verizon di Amerika yang punya khasnya sendiri.
Dan tahukah kamu, kalau beberapa proteksi tersebut punya perbedaan dengan versi global?
Jadi, jika kamu gunakan akan ada beberapa hal yang menyebabkan hapemu tak bisa berjalan seperti yang diharapkan.
(BACA:3 Hape Berkamera Bagus Untuk Abadikan Fenomena Supermoon)
3. Ada isu pemblokiran IMEI BM
Keberadaan hape BM memang sangat merugikan negara.
Oleh karena itu, pemerintah berusaha mengembangkan sistem untuk mencegah hal ini.
Sistem pemblokiran IMEI ini disebut Device Identification, Regulation and Blocking System (DIRBS).
Nah, jika kamu nekat beli hape BM, jangan salahkan siapa-siapa kalau hapemu tiba-tiba kehilangan IMEI nya ya (*)