Sony Rilis Kamera Full-Frame FX3, ISO Hingga 409.600 untuk cahaya sangat sulit

Selasa, 02 Maret 2021 | 21:15
Sony

Kamera Full-Frame Sony FX3

Nextren.com - Konten video kini menjadi andalan bagi siapapun yang ingin mendapat perhatian luas. Apalagi penetrasi layanan streaming makin meluas dan makin kreatif bentuknya.

Meluasnya minat generasi Z dan milenial untuk membuat konten video itu, membutuhkan kamera yang mudah dibawa dan dikendalikan, namun berkualitas profesional.

Sony secara resmi mengumumkan kamera FX3 (model ILME-FX3), kamera yang mengombinasikan teknologi sinema digital Sony dengan berbagai fitur pencitraan dari kamera mirrorless Alpha untuk menciptakan tampilan sinematik yang mantap.

Kamera FX3 menawarkan performa fokus kelas atas, stabilisasi gambar optik, didesain untuk perekaman secara handheld dan pembuangan panas yang terdepan untuk waktu perekaman yang lebih lama.

Semua ini dibalut dalam bodi yang ringkas dan ringan, memberikan performa serta mobilitas untuk memenuhi permintaan para kreator konten yang saat ini terus meningkat.

Baca Juga: 4 Cara Menambah Ruang Penyimpanan di Akun Google yang Cepat Penuh

Kazuteru Makiyama, President Director PT Sony Indonesia dalam keterangannya kepada Nextren, mengatakan, “Kamera FX3 memungkinkan para kreator untuk merealisasikan ekspresi visual mereka ke dalam dunia sinema melalui konten yang imersif.”

Kamera FX3 memiliki teknologi sensor gambar dari Sony untuk mencapai pemrosesan berkecepatan tinggi dan kualitas gambar yang bagus.

Sensor CMOS Exmor R back-illuminated full-frame dengan 10.2 MP (perkiraan efektif) diperhitungkan untuk perekaman film (dan 12.1 MP efektif untuk foto) dan mesin pengolahan gambar BIONZ XR bekerja sama untuk memastikan sensitivitas tinggi dengan noise rendah.

Rentang ISO standar dari kamera ini adalah 80 hingga 102.400 (dapat ditingkatkan hingga 409,600 saat merekam film) dan dynamic range-nya sangat lebar, yaitu 15+ stop2.

Kamera FX3, bersama dengan kamera Cinema Line FX9 dan FX6, memungkinkan pengguna untuk menciptakan tampilan sinematik tanpa pasca-produksi menggunakan S-Cinetone.

kamera FX3 memungkinkan para kreator untuk membuat film dengan perekaman 4K hingga 120 frame per detik3.

Pencitraan slow-motion yang diklaim sangat halus (hingga 5x) pada resolusi QFHD (3840 x 2160) dengan autofokus memberikan kemampuan ekspresif baru pada kamera ini.

Dirancang untuk Pengambilan Gambar Sendiri yang Nyaman

Kamera Cinema Line yang ringkas dan ringan ini diklaim ideal untuk melakukan perekaman menggunakan genggaman tangan (handheld shooting), gimbal dan pemasangan pada drone.

Baca Juga: 4 Cara Bikin Konten Video Menarik Pakai HP, Sedang Jadi Tren Nih!

Kamera ini beratnya hanya 715 gram, sudah termasuk baterai dan kartu memori.

Bodi kamera ini memiliki tinggi 77,8 mm dengan lebar 129,7 mm dan kedalaman 84,5 mm - tanpa tonjolan.

Grip kamera ini telah didesain dengan teliti untuk memberikan fleksibilitas, stabilitas dan kenyamanan yang optimal untuk pengambilan gambar dengan durasi panjang.

Didesain untuk mobilitas dan efisiensi, body kamera FX3 memiliki 5 thread hole (1/4-20 UNC) untuk memasang aksesori yang kompatibel dengan mudah, namun tetap terasa ringan untuk pengambilan gambar secara handheld, membuatnya mudah dibawa dan dipasang.

Unit pegangan XLR yang sudah tersedia dapat terpasang dengan aman ke bodi kamera melalui Multi Interface Shoe tanpa memerlukan alat khusus juga telah dilengkapi dengan 3 thread hole tambahan untuk aksesoris.

3 thread hole itu adalah dua di bagian atas dan satu di bagian ujung.

Monitor Eksternal, alat perekam, penerima mikrofon nirkabel, perlengkapan aksesori shoe (cold shoe plate), atau tambahan lainnya dapat terpasang dengan aman.

Untuk mengaktifkan audio, unit pegangan XLR dilengkapi dua input audio XLR/TRS ke FX3.

Dengan mikrofon XLR opsional, data audio digital dapat ditransfer ke kamera untuk kualitas audio yang tinggi.

Format perekaman audio, termasuk perekaman 4-channel 24-bit telah tersedia pada pengaturan kamera.

Baca Juga: Apakah Smartphone Layak Untuk Membuat Video? Ini Kata Kreator TikTok

Selain itu, kamera ini menawarkan pengaturan yang mudah karena adaptor XLR telah terintegrasi dengan pegangan (handle) dan tidak memerlukan kabel atau baterai tambahan.

Kamera FX3 menawarkan Fast Hybrid autofocus (AF) dengan menggunakan sistem focal plane phase-detection 627 titik selama perekaman film.

Kamera ini semakin ditingkatkan dengan Touch Tracking (Real-time Tracking) di mana hanya dengan menyentuh subjek yang diinginkan pada layar monitor, fokus otomatis dan pelacakan pada subjek tersebut akan memulai.

Fokus yang tepat dan halus dipertahankan dengan Real-time Eye AF. Teknologi ini bisa mengarahkan mata bahkan pada saat subjek melihat ke bawah atau ke atas pada sudut yang curam.

Selain itu, sebagai respon dari masukan para pengguna profesional, fitur AF lainnya juga telah tersedia dan disempurnakan, termasuk AF Transition Speed, AF Subject Shift Sensitivity, kontrol intuitif dan dukungan AF saat pemfokusan manual.

Fitur AF ini telah diimplementasikan di FX3 untuk memastikan pemfokusan yang stabil, fleksibel dan tepat pada situasi apapun, serta mudah digunakan untuk pengambilan gambar tunggal.

FX3 juga memiliki 5-axis optical in-body image stabilization.

Stabilizer ini sangat efektif untuk pengambilan gambar secara handheld.

Unit stabilisasi dengan ketepatan tinggi dan sensor gyro memungkinkan untuk menyediakan Mode Aktif4 yang didedikasikan untuk pembuatan film dalam setiap format, termasuk 4K.

Baca Juga: Video YouTuber Dengan 109 Juta Subscriber Ini Dihapus YouTube Karena Kebangetan

Stabilisasi gambar dalam bodi artinya stabilisasi efektif dapat tercapai dengan berbagai lensa, termasuk lensa E-mount yang tidak memiliki stabilisasi sendiri.

Lebih lagi, kamera FX3 merekam metadata stabilisasi gambar yang dilakukan dengan penyesuaian lebih mudah saat pasca-produksi menggunakan Catalyst Browse/Prepare.

Pengoperasian

FX3 dirancang agar mudah dikontrol dan dioperasikan secara profesional.

Tombol yang sering digunakan dalam perekaman film seperti penyesuaian ISO, iris, white balance terletak di grip dan di atas bodi.

Desainnya memungkinkan para kreator tunggal untuk mengontrol tombol menggunakan satu tangan.

Selain itu, 140 fungsi yang dapat ditetapkan ke 15 tombol kustom dapat memberikan efisiensi tertinggi.

Tuas zoom yang terletak di atas grip tidak hanya mengontrol lensa powered zoom yang kompatibel.

Tuas itu juga memungkinkan Clear Image Zoom yang juga akan digunakan dengan lensa unpowered zoom dan prima dengan degradasi gambar minimal, mengurangi jumlah lensa yang dibutuhkan untuk berbagai proyek.

Tuas ini juga memungkinkan zoom secara halus yang sulit untuk kontrol zoom-ring manual.

Lampu perekaman (tally) tersedia di bagian depan atas dan belakang kamera, sehingga operator dapat dengan mudah membedakan saat kamera dalam kondisi menyala. Monitor LCD panel sentuh vari-angle bukaan samping memungkinkan pengoperasian mudah dan cocok untuk pemasangan pada gimbal, pada sudut yang sulit, pengoperasian handheld dan masih banyak lagi.

Mode Flexible Exposure memungkinkan FX3 untuk memiliki pengoperasian tombol Auto/Manual yang serupa dengan kamera seri FX lainnya untuk bukaan (iris), shutter speed dan ISO yang dapat diatur secara independen.

Dengan menekan secara cepat tombol kustom yang telah ditetapkan, kamera ini dapat beralih antara mengunci dial / Manual, dan dengan menekan tombol kustom secara lebih lama dapat memungkinkan pengalihan on-off pada pengaturan Auto.

Baca Juga: Teaser Vivo S9 Muncul Pelihatkan Lisa BLACKPINK, Meluncur Bulan Maret

Ketahanan

Para kreator membutuhkan lebih dari sekadar fitur dan performa yang disempurnakan, mereka juga membutuhkan keandalan dan ketahanan.

FX3 menggabungkan kipas untuk pendinginan aktif dengan pembuangan panas efektif untuk memungkinkan perekaman 4K 60p tanpa gangguan dan penghentian termal5. Kipas yang baru saja dikembangkan menyediakan pendinginan dengan efisiensi tinggi.

Kamera terbaru ini juga memiliki desain tahan debu dan kelembapan, serta casis magnesium alloy yang tahan lama.

Lebih lagi, USB PD (Power Delivery) mendukung pengisian daya secara cepat untuk perekaman tanpa gangguan.

Perluasan Fungsi

FX3 kompatibel dengan beberapa fungsi perekaman, termasuk S-Log3 gamma dengan S-Gamut3.

Cine colour space untuk mempertahankan warna dan gradasi kaya yang dapat merekam dalam dynamic range tinggi dan gamut warna lebar.

Kamera ini juga mendukung perekaman internal dalam format XAVC S dan XAVC S-I dalam format 4K (QFHD) serta FHD dan XAVC HS (MPEG-H HEVC/H.265, hanya 4K). Output video 4K 60p dalam format 10-bit 4:2:2 atau 16-bit RAW dapat dikeluarkan ke perangkat eksternal melalui jack HDMI Type-A pada FX3.

Kamera FX3 menawarkan slot media yang cepat dan berorientasi masa depan dengan dua kartu CFexpress Type A, sehingga memberi kebebasan pengambilan gambar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Data yang sama dapat direkam secara bersamaan pada kedua kartu untuk cadangan dan mode “relay” dapat secara otomatis mengalihkan perekaman ke kartu media kedua pada saat kartu media pertama penuh.

Baca Juga: Video Penggoda DJI, Segera Rilis Drone DJI FPV Pada 2 Maret 2021

Kamera terbaru ini telah dikembangkan dengan fitur konektivitas untuk lebih membantu para kreator profesional dengan fungsionalitas LAN nirkabel berkecepatan tinggi (band 2.4 GHz atau 5 GHz) dan koneksi kabel LAN melalui adaptor USB-ke-Ethernet yang kompatibel.

FX3 ini juga mendukung pengambilan gambar jarak jauh dari PC dengan aplikasi Imaging Edge Desktop™ “Remote” melalui Wi-Fi, atau koneksi Superspeed USB 5Gbps melalui terminal USB Type-C.

Bakal masuk secara resmi tak lama lagi, informasi mengenai harga dan ketersediaan dari kamera FX3 Full-frame di Indonesia akan diumumkan segera.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto