Saat GPU Langka, Nvidia Raih Pendapatan 70,5 Triliun di Kuartal 4

Kamis, 25 Februari 2021 | 18:00
stock.adobe.com

August 9, 2019 Santa Clara / CA / USA - The NVIDIA logo and symbol displayed on the facade of one of their office buildings located in the Company's campus in Silicon Valley

Nextren.com- Perusahaan raksasa GPUNvidia berhasil meraih pendapatan melimpahmeski tengah berada pada fenomena kelangkaan GPU yang terjadi sekitar 3-4 bulan belakangan ini.

Berdasarkan laporan keuangan Nvidia pada kuartal 4 tahun 2021, Nvidiaberhasil meraihpendapatan sebesar 5 Milliar US Dollar atau sekitar Rp 70,5 Triliun.

Melansir dariGlobalnewswire.com, Nvidia mampu meningkatkan pendapatan sebesar 61% keuntungan dibandingkan dengan kuartal 4 tahun sebelumnya.

Sedangkan pada kuartal 3 2021, Nvidia mendapat pendapatan 4,73 Milliar US Dollar atau sekitar Rp66,5 Triliun.

Baca Juga: Hindari Penambang Crypto, Nvidia Pangkas Performa GeForce RTX 3060

Nvidia juga memasang target fantastis untuk kuartal 1 2022 dengannominal lebih dari Rp70 Triliun.

Namun jika dilihat dari perspektif pasar, target pemasukan Nvidia untuk kuartal depan cukup realistis.

Hal tersebut disebabkan oleh tingginya permintaan pasar terhadap produk-produk Nvidia yang terbatas.

Bagaimana upaya Nividia untuk mengatasi hal tersebut? Yuk simak informasi di halaman berikutnya.

Nvidia mengungkapkan bahwa pasokan GPU untuk kuartal selanjutnya masih terbatas, namun prospek pendapatan akan tetap cerah bagi perusahaan.

Nvidia masih belum mampu meningkatkan kuantitas produksi secara signifikan, namun mereka memiliki beberapa alternatif seperti meluncurkan prosesor baru untuk paracryptominer.

Sebagai informasi, sejak peluncuran GPU RTX 30 series (3080,3070,3090) dan beberapa produk lainnya di November 2020, Nvidia masih belum mampu memenuhi permintaan pasar.

Baca Juga: Penambang Bitcoin Memborong Laptop Gaming Akibat GPU Langka​​

​Mengingat juga bahwa kebutuhan GPU masa kini tidak hanya terbatas pada aktivitasgaming, namun jugacontent creatingdancryptomining.

AMD sebagai rival sepadan Nvidia juga masih berjuang untuk memenuhi permintaan pasar terhadap GPU gaming kelas tengah.

Melansir dariThe Verge, kondisi pandemi yang kini tengah berlangsungmenjadifaktor utama tingginya permintaan pasar terhadap GPU.

Selain itu, AMD dan Nvidia mungkin kekurangan chip semi konduktor untuk menciptakan GPU dengan jumlah yang lebih banyak.

Bagaimana tanggapan kalian? Tulis di kolom komentar ya!

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya