Mengenal Kegunaan Fitur A.I Beauty Recognition Technology di OPPO A83

Selasa, 30 Januari 2018 | 11:06
91 Mobile

AI Beauty di OPPO A83

Laporan Wartawan Nextren, Hesti Puji Lestari

Nextren.grid.id - Awal tahun 2018 ini, perusahaan OPPO kembali menghadirkan sebuah produk terbarunya.

Produk tersebut bertajuk OPPO A83 yang akan dibanderol dengan Rp 2.999.000.

Sebagai informasi, hape ini dilengkapi dengan layar berukuran 5,7 inci dengan teknologi IPS LCD capasitive touchscreen.

Bukan hanya itu, pabrikan juga telah menyematkan RAM berkapasitas 4GB dengan dukungan kamera utama 13MP dan kamera depan 8MP.

(BACA:Trik Memotret Obyek Bergerak Dengan Smartphone Kesayangan, Mudah Kok)

Untuk masalah daya, produk ini juga dilengkapi dengan baterai berkapasitas 3.180 mAH, yang bisa temani aktifitasmu seharian.

Namun, tahukah kamu bahwa produk terbaru OPPO ini tetap mengandalkan A.I Beauty Recognition Technology?

Sebenarnya apa sih teknologi A.I Beauty ini? dan apa fungsinya?

Buat kamu yang penasaran dengan teknologi tersebut, tim Nextren bakal kasih informasinya.

Pada dasarnya, A I merupakan singkatan dari Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan.

(BACA:Spesifikasi Moto E5, Hape Rp 1 Jutaan Keluaran Baru dengan OS Oreo 8.0)

Bahkan oleh perusahaan OPPO sendiri, riset dari teknologi ini memakan waktu hinggaberbulan-bulan loh.

Teknologi ini mampu mendeteksi jenis, warna kulit, jenis kelamin, dan usia subjek foto secara detail.

Bahkan di OPPO A83, teknologi ini bisa memindai lebih dari 254 titik wajah loh.

Lalu apa fungsi dari teknologi ini?

(BACA:Microsoft Band 3, Gelang Kesehatan Pintar Ini Bisa Bertahan 2 Hari)

Tentu saja untuk meningkatkan kualitas foto selfie penggunanya.

Namun, peningkatan tersebut tetap dalam kadar yang masuk akal ya.

Jadi, kamu tak perlu khawatir hasil fotomu akan membuatmu tampak seperti boneka lilin karena terlalu mulus dan tirus.

Untuk membentuk teknologi ini, OPPO bahkan bekerjasama dengan beberapa pakar di industri kecantikan mulai dari make-up artist, hair stylish hingga fotografer.

Jadi, teknologi ini profesional dan nggak sembarangan deh. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya