Pesan WhatsApp Terkirim 41 Ribu per Menit, Video Call Lebih Banyak Lagi

Kamis, 11 Februari 2021 | 19:30
(The Verge)

Ilustrasi WhatsApp

Nextren.com - WhatsApp sejauh ini diklaim sebagai aplikasi berbagi pesan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Hal itu terjadi karena selama kurang lebih satu tahun belakangan ini, orang-orang memanfaatkan aplikasi berbagi pesan sebagai alat komunikasi dengan keluarga, teman, ataupun rekan kerja.

Pasalnya aplikasi yang menggunakan jaringan internet sudah bukan hanya sebagai alternatif namun menjadi solusi masyarakat dalam berkomunikasi.

Seperti yang kita tahu, dalam kondisi pembatasan aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat, penggunaan internet menjadi jalan yang paling tepat agar tetap bisa terhubung.

Baca Juga: Benarkah Kabar Adanya Status Resmi WhatsApp yang Bisa Curi Rekening Bank?

Jumlah pengguna internet juga meningkat cukup tajam.

Riset Global DIgital Report tahun 2020 mencatat ada 64,5 persen atau sekitar 174 persen penduduk Indonesia yang terhubung dengan internet.

Namun apakah kamu pernah bertanya-tanya, berapakah jumlah pesan yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp?

Yuk simak halaman berikutnya!

Menjawab hal tersebut, Nextren menghimpun dari data yang dirilis dalam situs visualcapitalist.com.

Pada laporannya, tercatat bahwa ada sekitar 41.666,667 pesan yang dikirim oleh pengguna WhatsApp dalam satu menit.

Baca Juga: Apa Itu WA GB? Aplikasi WhatsApp yang Menjadi Polemik di Twitter

Tak hanya itu, perusahaan analis tersebut juga menyebutkan beberapa aktivitas lain yang dilakukan dalam satu menit.

Disebutkan bahwa ada sekitar 1,3 juta orang melakukan panggilan video.

Kemudian 1 juta USD pengeluaran konsumen belanja online pun terjadi.

Baca Juga: Cara Kembalikan Chat WA GB ke WhatsApp Resmi, Setelah Diblokir

Penggunaan Instastories juga melonjak dengan catatan angka 347.222 Instastories yang diupload dalam semenit.

Adapun untuk aktivitas lainnya adalah sebagai berikut:

- 147.000 foto diupload di Facebook.

- 138.889 klik dan menonton iklan profil bisnis di Instagram.

Baca Juga: iMessage Ditakuti Bos WhatsApp, Ternyata Bisa Dipakai Selain iPhone

- 150.000 pesan dikirim melalui Facebook.

- 3.805 USD dihabiskan dihabiskan di aplikasi smartphone.

- 2.704 orang menginstall aplikasi TikTok.

Baca Juga: Cara Memilih Background Chat WhatsApp yang Berbeda untuk Tiap Nomor

- 400.000 jam video diputar di platform streaming Netflix.

- 500 jam video diunggah oleh pengguna di YouTube.

Adanya catatan tersebut jelas menunjukkan aktivitas dunia digital yang meningkat di masyarakat.

Kendati demikian, catatan tersebut juga beriringan dengan tingkat kejahatan siber yang akan terjadi nantinya.

NTT sebagai salah satu perusahaan teknologi sempat menyurvei sejak bulan April tahun 2020 terkait prediksi kejahatan siber yang akan terjadi.

CEO NTT, Hendra Lesmana mengatakan kalau akan ada dua sektor yang menjadi incaran utama para penjahat yakni e-commerce dan sektor pemerintahan, pada sebuah virtual konferensi pers (1/12).

Baca Juga: Diklaim Tidak Bahaya, Ini Detail Data Pengguna yang Diambil WhatsApp

Dengan target tersebut, Hendra juga memprediksi bahwa skema kejahatan siber yang akan terjadi di tahun depan akan banyak menggunakan Ransomware.

Ransomware merupakan malware yang mengunci komputer atau perangkat seluler.

Bahkan keberadaan Ransomware juga bisa mengenkripsi data-data digital yang penting dari perangkat.

Kamu juga tidak akan bisa membukanya jika tidak menebusnya langsung dari para oknum hacker.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya