Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com - Grab pada hari ini (8/2) mengumumkan perkembangan bisnis GrabFood sepanjang 2020 lalu, dan mengumumkan strateginya di 2021.
Pihak GrabFood juga menanggapi munculnya pesaing yang juga menghadirkan layanan makanan dan minuman.
Seperti yang diketahui, Shopee dan Tokopedia kini memasukkan makanan dan minuman sebagai kategori mereka, dan keduanya mengaku pertumbuhannya cukup baik.
Hadi Surya Koe, Head of Marketing GrabFood, mengatakan datangnya kompetitor merupakan hal yang positif.
Baca Juga: GrabExpress Rilis Fitur Baru Agar Pengguna Lebih Nyaman
"Untuk kami, yang namanya kompetisi itu kami melihat itu adalah sesuatu yang positif," ujar Hadi via Zoom kepada media.
Ia menekankan prioritas GrabFood kedepannya akan meningkatkan customer experience yang terbaik dengan inovasi yang akan datang.
Selain itu, GrabFood juga akan berusaha untuk memberikan nilai tambah kepada mitra merchant seperti edukasi, akses menjangkau seluruh pengguna, dan kemudahan mengoperasikan outlet.
Grab mengaku saat ini GrabFood sudah menyumbang 50 persen pemasukan dari layanan lainnya yang ada di aplikasi.
Keberhasilan tersebut bisa didapatkan karena adanya peningkatan signifikan pada jumlah mitra merchant yang aktif di GrabFood pada bulan Desember 2020 dibanding dengan Januari 2020.
Di 2021 ini, GrabFood bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna serta mendukung wirausaha kuliner dan menjadi platform yang selalu diandalkan mitra.
"Membawa bisnis-bisnis kuliner ini ke dalam platform kami merupakan langkah pertama."
"Kami juga ingin membantu mereka untuk mengembangkan dan mengakses kapabilitas digital, agar mereka bisa berkembang di dalam ekosistem ekonomi digital," ujar Neneng Goenadi, Country Managing Grab Indonesia.
Dalam inovasinya, platform layanan tersebut bekerjasama dengan Yummy Corp untuk menghadirkan 80 lebih cloud kitchen di 7 kota di Indonesia.
Baca Juga: Good Doctor Sediakan Layanan Kesehatan Untuk Pasien HIV atau AIDS
GrabFood sendiri sebelumnya memiliki 46 cloud kitchen yang tersebar di 7 kota di Indonesia juga, dengan beragam 200 brand makanan dan minuman populer.
Neneng menjelaskan kerjasama ini agar membantu Grab untuk ekspansi bisnis kuliner secara lebih komprehensif.
Selain itu juga membuka lebih banyak peluang bagi para pelaku usaha untuk menguji menu dan konsep baru agar tetap menjadi yang terdepan.
Lewat kombinasi antara data milik Grab dan kemampuan manajemen operasional makanan dari Yummy Corp, keduanya bersinergi memperluas jaringan cloud kitchen.
Mereka juga membantu pelaku usaha kuliner menjangkau lokasi dan kota baru, serta meningkatkan skala bisnis mereka dengan cepat.
"Dengan memberdayakan mitra merchant berinovasi di platform GrabFood, kami dapat menciptakan pengalaman kuliner yang menyenangkan dan berbeda, bagi para pelanggan setia," ungkap Neneng.
GrabFood saat ini memiliki beragam fitur yang bisa dimanfaatkan pengguna, seperti membayar tip sebelum pengiriman selesai agar pengguna tidak tertinggal.`