Nextren.com - SpaceX merupakan perusahaan ruang angkasa swasta yang cukup populer berkat eksistensi sang pemiliknya juga yakni Elon Musk.
Beberapa waktu lalu Elon Musk sempat memposting dua foto pesawat ruang angkasa SpaceX yang dinamai SN9 dan SN10.
Kedua pesawar ruang angkasa itu dikabarkan bakal diuji coba pada awal bulan Februari.
Dan benar saja, bahwa SN9 baru saja diluncurkan oleh SpaceX pada hari Selasa kemarin (2/2).
Baca Juga: Ini Tampilan Roket Terbaru SpaceX, Mirip di Film Hollywood
Setelah mendapatkan persetujuan Administrasi Penerbangan Federal (FAA), SpaceX langsung meluncurkan rokter setinggi 16 lantai itu dari fasilitas uji Boca Chica, Texas pukul 15.30 waktu setempat.
Menurut laporan The Verge, SN9 berhasil mencapai ketinggian sekitar 6,2 mil atau 10 km yang disebutkan lebih pendek dibandingkan dengan pendahulunya yakni SN8.
Ketika pada ketinggian tersebut, SN9 dikabarkan langsung melepas tiga mesin pendorongnya untuk memulai pendaratan kembali ke bumi dengan kemiringan yang menguji sistem flap aerodinamis terbarunya.
Kendari demikian, peluncuran yang sempat disiarkan langsung melalui situs resmi perusahaan itu menunjukkan hasil yang kurang menyenangkan.
SN9 yang merupakan suksesor dari starship SN8 dikabarkan meledak saat ingin melakukan pendaratan.
Baca Juga: Ini Reaksi Elon Musk si Pemilik Tesla Jadi Orang Terkaya di Dunia
Pesawat ruang angkasa tersebut menghantam tanah dengan sudut sekitar 45 derajat dan langsung hanya dalam ledakan bola api.
Ledakan yang terjadi itu pun telah menyemprotkan puing-puing pesawat ke bodi SN10 yang merupakan pesawat ruang angkasa lain milik SpaceX.
Tangkapan layar saat pesawat ruang angkasa SN9 milik SpaceX meledak menghantam tanah.
Dengan hasil tersebut, SpaceX pun mencatatkan kegagalan berturut-turut sejak peluncuran SN8 di bulan Desember lalu, dikutip dari The Verge.
Namun pihak SpaceX menyebutkan kalau hasil tersebut masih dalam tahap pengujian.
Baca Juga: Gokil! Elon Musk Mengaku Punya Monyet yang Bisa Main Game, Kok Bisa?
"Kami melakukan penerbangan hebat lainnya hingga 10 km apogee. Kami hanya harus mengerjarkan pendaratan itu sedikit," uncap insinyur SpaceX, John Insprucker.
Ia pun mengatakan kalau ledakan yang terjadi pada SN9 telah membuat SpaceX bisa mendapatkan data yang bagus dan berhasil mencapai beberapa tujuan pengujian.
"Tujuan utama untuk mendemonstrasikan kendali kendaraan dalam entri ulang subsonik tampaknya sangat baik. Dan kami akan mengambil banyak dari itu," pungkasnya.
(*)