Nextren.com -Beberapa tahun terakhir, pergerakan industri mobil listrik tengah merangkak naik.
Sejumlah perusahaan otomotif mulai mengembangkan dan memproduksi mobil listrik.
Bahkan, di antarnya ada yang sudah merilis dan menjualnya di pasaran.
Baca Juga: Heboh Orang Iseng Beli Mobil Canggih Tesla di Tokopedia Jam 3 Pagi Saat Tak Bisa Tidur
Terbaru, salah satu perusahaan otomotif ternama, Ford tak mau ketinggalan dalam persaingan mobil listrik.
Ford kabarnya saat ini tengah dalam proses persiapan dan pengembangan untuk memproduksi mobil listrik.
Perusahaan asal Amerika Serikat itu menggandeng Google untuk mengembangkan mobil listriknya.
Baca Juga: Nyeleneh! Klakson Mobil Listrik Tesla Bisa Diubah Jadi Suara Kentut!
Satu hal yang menarik, mobil listrik Ford nantinya bakal dijalankan dengan memakai sistem operasi Android.
Melansir Tech Crunch, Ford dan Google telah menjalin kesepakatan selama enam tahun dalam proyek mobil listrik ini.
Hal tersebut diumumkan secara resmi oleh kedua perusahaan pada Senin (1/2).
Nantinya, proyek tersebut bakal memproduksi jutaan mobil listrik Ford dan sub-brand Lincoln.
Produksi mobil listrik dari kedua brand itu sendiri baru akan dimulai pada 2023.
Baca Juga: Banyak Game Android Bakal Bisa Dimainkan di Mobil Listrik Tesla, Ada Beach Buggy Racing 2
Dalam rangka melancarkan kolaborasinya, Google dan Ford berencana membentuk tim khusus bernama Team Upshift.
Tim tersebut akan ditugaskan untuk mengembangkan pengalaman dan layanan konsumen yang didukung sistem otomotif Android.
Salah satu contoh layanannya adalah membuat dan mengubah bagaimana cara pelanggan membeli kendaraan.
Baca Juga: Samsung dan Hyundai Berencana Bikin Mobil Listrik, Tempuh 800 Km Sekali Charge
Di sisi lain, penggunaan sistem operasi Android di mobil listrik Ford, akan menanamkan layanan aplikasi Google ke pengemudi.
Dengan kata lain, layanan seperti Google Voice Assistant dan Google Maps sudah tersedia di mobil listrik Ford tanpa perlu dihubungkan lewat HP Android.
Integrasi mendalam Android, memungkinkan pengguna memakai Google Assistant untuk kebutuhan apapun, seperti dilansir The Verge.
Mulai dari pengaturan iklim, pembaruan over-the-air, dan mengatasi beberapa masalah pemeliharan.
Tak hanya itu, menurut penuturan salah seorang sumber, Ford juga akan mengganti backend provider-nya.
Baca Juga: Begini Canggihnya Mobil Listrik Hyundai Ioniq yang Bisa Dipesan Lewat GrabCar
Dari yang sebelumnya menggunakan Blackberry QNX, berubah menjadi Android.
Meski mobil listrik Ford terintegrasi langsung dengan Android, bukan berarti pengguna iOS tidak bisa memakainya.
Pihak Ford menyatakan, mobil listriknya nanti masih kompatibel dengan Apple CarPlay dan Alexa dari Amazon.
Baca Juga: Terobosan Baru, Mengisi Baterai Mobil Listrik Hanya Dalam 10 Menit
Mobil listrik Ford dan Google sendiri rencananya akan dipasarkan ke seluruh dunia, kecuali China.
Hal tersebut disebabkan Google yang masih diblokir dari negeri Ginseng tersebut.
Menurut kalian, mampukah mobil listrik Ford dan Google bersaing dengan Tesla dan Apple Car di masa depan? (*)